Detik-detik Pelajar Indramayu Habisi Nyawa Sendiri Terekam CCTV, Jejak Digital jadi Pemicu

Pihak keluarga mengklaim video yang dilihat pihak sekolah diketahui sudah terjadi lama saat RF masih duduk di bangku SMP.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
dok Polsek Krangkeng
PELAJAR BUNUH DIRI - Polisi saat melakukan olah TKP siswa SMK ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di wilayah Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Sabtu (16/8/2025). Polsek Krangkeng 

TRIBUNJABAR.ID..D, INDRAMAYU - Seorang siswa SMK berinisial RF (16) ditemukan tewas gantung diri di garasi samping rumahnya di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (16/8/2025) malam.

Korban diduga mengalami depresi setelah dikeluarkan dari sekolah.

 Menurut pihak kepolisian, keputusan sekolah didasari oleh video tawuran yang melibatkan korban di masa lalu, tepatnya saat ia masih SMP.

Pihak keluarga menyebutkan bahwa korban merasa malu karena pacarnya bersekolah di tempat yang sama. 

Kapolsek Krangkeng, AKP Nandang Supriatna menyampaikan, korban pertama kali ditemukan oleh adiknya ketika korban menghilang di kamarnya.

“Saat adik korban mencari korban ia menemukan korban ada di garasi samping rumah dalam kondisi tergantung pada tali,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).

Baca juga: Tragedi di Indramayu, Seorang Remaja Akhiri Hidup Setelah Dikeluarkan dari Sekolah Akibat Video Lama

Nandang menyampaikan, adiknya itu langsung teriak dan memberi tahu orang tuanya. 

Korban pun segera diturunkan dan tali rafia yang menjerat lehernya langsung dilepas.

Hanya saja, korban saat itu sudah tidak tertolong, RF saat ditemukan sudah meninggal dunia.

Nandang menyampaikan, dari hasil olah TKP, dugaan gantung diri RF ini juga terekam kamera CCTV yang terdapat di garasi rumah korban.

Rekaman tersebut merekam detik-detik terakhir sebelum korban memutuskan mengakhiri hidup.

Korban mulanya mencari tali rafia untuk digunakan gantung diri.

Nandang menyampaikan, dari hasil olah TKP, polisi memastikan tidak ada luka atau tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.

Adapun penyebab korban bunuh diri diduga karena depresi usai dikeluarkan dari sekolahnya gegara sering terlibat tawuran.

Dari informasi yang diterima, pihak sekolah mendapat rekaman video saat korban terlibat tawuran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved