Publik Jabar Beri Skor 8,51 untuk Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Kritik Ekonomi dan Infrastruktur

Beberapa program unggulan Pemprov Jabar terpantau mengantongi tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi. Misalnya, pembangunan ruang kelas baru.

|
hilman kamaludin/tribun jabar
DEDI MULYADI UPACARA - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Sate, Minggu (17/8/2025) setelah upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80. Survei Litbang Kompas menyatakan beberapa program unggulan Pemprov Jabar terpantau mengantongi tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi. Misalnya, pembangunan ruang kelas baru (RKB) di sekolah-sekolah. 

“Yang cukup tidak diapreasi dan resisten itu jam masuk sekolah 06.30 WIB. Kemudian mengaktifkan jalur kereta api tingkat tidak puas itu 20 an persen. Sama juga soal pengembangan monorel di Bandung Raya 15,9 persen tidak puas,” ujar Rangga.

PELEPASAN ULAR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berterima kasih kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim yang berinisiatif melepas ular di sawah sebagai pembasmi hama.
PELEPASAN ULAR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berterima kasih kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim yang berinisiatif melepas ular di sawah sebagai pembasmi hama. (Kolase TribunCirebon/Handhika Rahman, Instagram @dedimulyadi71)

Tantangan pada Isu Ekonomi dan Infrastruktur

Kendati beberapa program mendapat respons positif, sejumlah isu strategis justru masih menyisakan pekerjaan rumah besar.

Transportasi publik, misalnya, hanya meraih 53,5 persen tingkat kepuasan, sedangkan 45,6 persen masyarakat menilai belum maksimal. Urusan persampahan bahkan menjadi sorotan tajam, dengan 58,8 persen responden menyatakan tidak puas.

Persoalan lapangan kerja menjadi titik paling rawan. Tingkat kepuasan hanya berada di angka 31,4 persen, sementara 67,2 persen masyarakat menyuarakan ketidakpuasan.

“Soal lapangan kerja paling kentara. Masyarakat merasa lapangan kerja sangat sempit dan berharap segera diselesaikan. Tingkat kepuasan sangat rendah,” ungkap Rangga.

Isu kemiskinan pun mendapat evaluasi serupa. Hanya 37,9 persen responden puas, sedangkan 60,4 persen menyampaikan ketidakpuasan. Pada aspek bantuan langsung untuk kesejahteraan sosial, hasilnya juga terbelah tipis: 50,4 persen puas, berbanding 48,8 persen yang menilai belum sesuai harapan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Nyaris Sempurna, Wagub Erwan Tertinggal

Metodologi Survei

Survei ini dilaksanakan Litbang Kompas pada 1–5 Juli 2025 melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden di Jawa Barat. Pemilihan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error survei diperkirakan sekitar ±4,9 persen. Meski demikian, kesalahan di luar pengambilan sampel tetap dimungkinkan.

Penting dicatat, riset ini sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara) tanpa ada campur tangan pihak eksternal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang Kompas: Warga Jabar Beri Nilai 8,5 untuk Kinerja Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved