Jauh-jauh dari Lampung, Ibu-ibu Bertemu Dedi Mulyadi Minta Bantuan Uang Gaib, Gubernur Jabar Heran

Uun mengaku ingin dipertemukan Ujang Bustomi dengan harapan minta bantuan diberikan modal usaha. 

“Itu kan dari viral-viral itu Ujang Bustomi, ibu teh pengen modal usaha, pengen bangkit lagi,” ujar Uun.

Sontak hal itu membuat Dedi Mulyadi kebingungan, apa kaitannya harapan Uun ingin modal dan kaitannya dengan Ujang Bustomi, Cirebon.

“Ya maksudnya mau minta tambahin modal aja, mau minta tolong sama bapak (Dedi Mulyadi) nyambungin ke Pak Ujang Bustomi, ya siapa tahu ada rezeki buat ibu gitu,” tuturnya.

Dedi Mulyadi pun heran karena selama ini ia mengenal Ujang Bustomi tidak membagi-bagi modal.

“Kan Pak Ujang Bustomi tidak membagi modal-modal usaha,” ujar Dedi Mulyadi sembari mengerutkan dahinya.

Lantas, Uun Jubaedah mengatakan bahwa Ujang Bustomi bisa menghasilkan uang gaib.

“Kan itu ada uang uang gaib itu bapak, ya katanya kan harus pencet love-love apa gitu, ibu mah main hape gak bisa,” sahut Uun.

Uun mengaku dirinya percaya dan tak percaya soal hal-hal gaib tersebut, namun ia ingin memastikan.

Untuk diketahui adalah seorang pendiri sekaligus pimpinan Padepokan Anti Galau yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. 

Ujang Bustomi dikenal sebagai guru spiritual dan ahli pengobatan supranatural yang sering membantu orang mengatasi masalah hidup, gangguan gaib, hingga urusan asmara. 

Ujang Bustomi juga populer di media sosial dan YouTube karena konten-kontennya yang menampilkan praktik pengusiran makhluk halus serta kegiatan spiritual lainnya dengan gaya khas dan humoris.

Namun, Uun Jubaedah justru mengira bahwa sosok Ujang Bustomi bisa memberikan bantuan modal dengan uang gaib.

Sontak hal itu membuat Dedi Mulyadi heran. Gubernur Jawa Barat itu menegaskan bahwa Ujang Bustomi tidak membagi-bagikan uang modal maupun uang gaib seperti yang dimaksud ibu-ibu tersebut.

Setelah mendapat jawaban tersebut, raut wajah Uun tampak kecewa. Ia mengaku akan pulang ke Lampung.

Hal itu pun membuat Dedi Mulyadi heran, menurutnya aksi ibu-ibu tersebut justru membuang waktu dan uang.