Respons Dedi Mulyadi Diberitakan Korupsi dengan Menteri PKP, Gubernur Jabar Sentil Pembuat Konten

Beredar video menarasikan Dedi Mulyadi terlibat korupsi dengan Menteri Perumahan & Kawasan Permukiman (PKP) viral. Gubernur Jabar sentil pembuat hoaks

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Priangan/Jaenal Abidin
DEDI MULYADI DITUDING KORUPSI: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, memberikan keterangan soal kasus sengketa lahan SMAN 1 Bandung yang dikabulkan PTTUN, ketika menghadiri puncak acara milad ke-120 Pondok Pesantrem Suralaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/9/2025). - Beredar video menarasikan Dedi Mulyadi terlibat korupsi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) viral. Gubernur Jabar sentil pembuat konten hoaks 

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini sebuah video menarasikan Dedi Mulyadi terlibat korupsi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) beredar viral dan jadi sorotan.

Pasalnya video tersebut menuding Gubernur Jawa Barat dan Maruarar Sirait terlibat dalam praktik korupsi suap dan gratifikasi terkait proyek perumahan dan penguasaan tanah.

Pembuat konten juga menarasikan praktik korupsi yang dilakukan Dedi dengan Menteri PKP itu dijalankan bersama oknum konglomerat.

Video tersebut viral dibagikan akun TikTok DPP NCW.

Menanggapi video tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak tinggal diam.

Baca juga: Dedi Mulyadi Gratiskan Iuran BJPS Ketenagakerjaan Pekerja Informal, Perisai Merasa Terancam

Dedi Mulyadi menyentil pembuat konten untuk bertanggung jawab atas pemberitaan terhadapnya itu

Sembari mengunggah kembali video tersebut, Dedi Mulyadi memberikan respons menegaskan bahwa kabar dalam video tersebut berita hoaks.

“Betapa setiap konten yang kita buat itu harus didasarkan data & fakta. Kalau tidak, maka itulah hoax. Hatur nuhun,” tulis Dedi Mulyadi, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (17/9/2025).

Kemudian, Dedi Mulyadi menyentil pembuat konten hoaks tersebut.

“Saya berharap yang membuat narasi ini, yang membuat postingan ini, yang menggiring opini ini memiliki kesadaran bahwa tidak boleh membuat sesuatu narasi yang diposting didepan publik tanpa data dan fakta,” ujar Dedi Mulyadi merespons pemberitaan yang menudingnya korupsi.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menjelaskan video yang beredar tidak sesuai fakta.

Ia menjelaskan video kehadirannya dalam video itu dalam acara Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait.

Saat itu dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat yang menyambut baik adanya program pembangunan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Dedi Mulyadi menjelaskan program Menteri PKP itu memberikan bantuan rumah yang diberitakan secara gratis dan rumah kredit murah.

Gubernur Jabar itu juga menjelaskan dalam acara tersebut ada yayasan Budha Suci yang memberikan bantuan rumah gratis kepada warga Jawa Barat secara percuma.

Namun, Dedi Mulyadi menyayangkan opini yang dibangun dalam acara tersebut justru menyesatkan dan membuatnya heran.

“Namun narasi yang dibangun, saya di situ ada aliran dana segala macem, saya menjadi bingung,” ujar Dedi Mulyadi.

Pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) itu menegaskan dirinya baru menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat 8 bulan.

Selain itu, tidak ada kewenangan dirinya sebagai Gubernur untuk membuat izin-izin terkait perumahan.

Karena menurutnya semua izin tersebut ada pada Bupati, Wali Kota dan dinas terkait.

Menurut Dedi Mulyadi, perumahan-perumahan elit di Jawa Barat yang dibangun dilakukan sebelum dirinya menjadi Gubernur.

“Untuk itu nanti kalau bikin narasi, opini, tuduhan sebaiknya disajikan data-data agar tidak menjadi fitnah.”

“Dan saya sendiri sampai hari ini gak pernah tuh ada urusan-urusan perizinan dengan orang-orang yang dimaksudkan tadi,” ujarnya.

Kemudian, Dedi Mulyadi menantang seandainya ia terlibat korupsi maka sesuai data fakta dan dilaporkan ke pihak berwenang.

Baginya ia merasa rileks karena merasa tidak melakukan sesuatu hal yang dituduhkan tersebut.

“Bagi saya relax-relax aja, saya tidak merasa. Perjalanan politik yang saya jalani sekarang ini melibatkan mereka dalam berbagai kepentingan dan urusan di Jawa Barat,” ujarnya.

Dedi mengatakan bahwa selama ini dirinya bertindak tegas kepada siapapun yang melakukan pelanggaran atas usaha yang dilakukan dan merugikan masyarakat.

Terakhir, Dedi Mulyadi berpesan dan menyentil pembuat konten hoaks itu agar membuat postingan yang baik, bijak dan tak merugikan.

“Buat postingan yang baik dan mendidik dan tidak menebar hoaks,” tutupnya.

Baca juga: Respons Dedi Mulyadi Soal Jabar Tertinggi Angka PHK di Indonesia, Ungkap Penyebabnya 

Komentar Warganet

Video yang menarasikan Dedi Mulyadi terlibat korupsi itu sontak menjadi perhatian warganet terutama pendukung Gubernur Jawa Barat tersebut.

Tak sedikit warganet yang menduga berita hoaks itu dibuat untuk menjatuhkan Dedi Mulyadi.

Berikut beragam komentar warganet.

"Ngak usah di dingerin pak, tetap lanjutkan perjuangannya dan menjadi contoh gubernur seluruh Indonesia"

"Semakin tinggi pohon semakin kencang juga anginnya pak"

"Untung bapak aing adalah gubernur konten, jadi semuanya bisa dikonfirmasi mana yg fakta dan mana yg fitnah. Amanah selalu bapak"

"Untungnya PAK KDM SEGALA TRANSPARAN, Segala Di komformasi, Termasuk KASIH BUKTINY. Manfaatny BIKIN KONTEN INI"

"Resiko jabatan adalah FITNAH. Maju terus Bapak Aing. Kami rakyat ada dibelakang untuk membela Bapak," tulis beragam komentar warganet.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved