Ini Kiat Bisnis Dari Pengusaha Boneka Asal Bandung, Ekspor Produk Hingga Mancanegara
Kiat berbisnis dari seorang pengusaha boneka asal Bandung yang telah mengekspor produknya hingga mancanegara
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Boneka merupakan salah satu mainan yang banyak disukai anak-anak. Biasanya boneka menjadi teman bermain dan teman untuk tidur. Pebisnis boneka asal Bandung, Billy Linjaya mengatakan hingga saat ini ia terus mengembangkan usaha mainan anak-anak yang berkualitas.
Billy mengatakan sejak 6 tahun lalu, Billy memberanikan diri untuk membuat PT Pancaragam Toyindo yang bergerak di industri mainan.
"Saya memberanikan diri untuk terjun ke dunia mainan setelah belajar dari pengalaman paman yang sukses di industri mainan di Korea Selatan," kata Billy saat wawancara virtual, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Penuhi Pasar Fashion NP Woman di Jabar, Nada Puspita Ekspansi Bisnis ke Bandung
Ia mengatakan sebelum memiliki perusahaan sendiri, Billy memulai sebagai penyediaan jasa makloon untuk mainan.
Kini perusahaan yang dijalankan oleh Billy pun menjadi pemasok mainan untuk berbagai merek ternama, termasuk Douglas Cuddle Toys dan Living Nature Store.
"Bisnis mainan adalah hal yang menarik bagi saya. Kami belajar bagaimana cara membuat boneka dengan kualitas yang baik dan benar, karena memproduksi boneka memiliki tingkat kesulitan yang tinggi," ujar Billy.
Ketika menjalankan bisnis, dikatakan Billy tentunya ada tantangan tersendiri yang dirasakan olehnya.
Misalnya saja menghadapi berbagai kendala, mulai dari kesulitan dalam memperoleh bahan baku hingga menepati waktu pengiriman.
Semua tantangan itu pun berhasil diatasi dengan baik untuk menjaga kepercayaan dari para pembelinya.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan membangun usaha dikatakan Billy adalah quality control yang ketat dan pengerjaan yang mumpuni.
"Quality control diterapkan pada setiap tahap proses produksi boneka, mulai dari pemeriksaan bahan baku, pemotongan, penjahitan, pemasangan aksesoris, pengisian kapas, hingga proses finishing dan spraying," tuturnya.
Bahkan di akhir proses, dilakukan pemeriksaan menggunakan metal detector yang sensitif untuk menghindari adanya benda-benda berbahaya dalam produk.
Baca juga: Kisah Inspiratif Wanita PNS Jadi Penggembala Domba Rambah Dunia Bisnis, Kini Punya 300 Hewan Ternak
Semua upaya ini, kata Billy dilakukan demi menjaga keamanan konsumen dan kualitas produk yang tinggi.
Dalam pengerjaannya juga didukung dengan penggunaan alat canggih yang membantu meningkatkan presisi dan mengurangi potensi bahaya bagi pekerja.
Ketika membangun usahanya ini, Billy pun berfokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pabrik, khususnya di Majalengka.
Melalui sistem recruitment yang diterapkan, Billy memberikan kesempatan kerja kepada penduduk lokal yang tinggal di wilayah sekitar pabrik.
Saat ini usaha boneka yang dijalani Billy telah mengekspor boneka ke berbagai negara seperti Amerika, Eropa, dan Australia dimana bisnisnya turut berkontribusi dalam memajukan industri kreatif Indonesia secara global.
Deni Nursani Resmi Jadi Anggota DPRD Kota Bandung Gantikan Yudi Cahyadi yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Pemkab-Polres Sumedang Kerja Sama Sediakan 1.600 Loker |
![]() |
---|
Ronny Hermawan: Jabar Harus Lebih Ramah Investasi, Jangan Biarkan Investor Lari |
![]() |
---|
Serikat Pekerja & PBNU: Boikot Harus Tepat Sasaran, Jangan Korbankan Pekerja dan Ekonomi Nasional |
![]() |
---|
DPRD Jabar Minta Pemerintah Lebih Serius Awasi Bangunan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.