8 Keutamaan Bulan Rabiul Awal selain Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Belum Banyak Diketahui Umat Muslim

TRIBUNJABAR.ID - Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kelender Hijriah yang dimuliakan sebagian umat muslim.

Pasalnya, pada Rabiul Awal inilah dikenal sebagai bulan kelahiran Nabil Muhammad SAW ke dunia.

Khususnya bagi umat muslim Ahlussunnah Wal Jamaah momen kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal itu selalu diperingati meriah.

Peringatan kelahiran Nabi SAW ini juga dikenal dengan sebutan Maulid Nabi.

Lalu, apa saja keutamaan bulan Rabiul Awal tersebut?

Baca juga: 5 Amalan yang Dikerjakan di Bulan Rabiul Awal 1447 H dan Jelang Peringatan Maulid Nabi SAW 2025

Berikut inilah 8 keutamaan bulan Rabiul Awal yang belum banyak diketahui umat muslim.

1.Bulan Kelahiran Nabi Muhamma SAW: Cahaya dan Rahmat

Sebagaimana dijelaskan, bulan Rabiul Awal adalah sebagai bulan kelahiran Rasulullah SAW. 

Dalam sejarah Islam diyakini bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah.

Nabi Muhammad SAW lahir bertepatan dengan peristiwa penyerangan Kabah oleh pasukan gajah atas perintah Raja Abrahah.

Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad berkata,

لا خلاف أنه ولد صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بجوف مكّة ، وأن مولده كان عامَ الفيل .

“Tidak ada khilaf di antara para ulama bahwa Rasulullah ﷺ lahir di kota Mekkah. Dan kelahirannya adalah di tahun gajah.”

Peristiwa penyerangan Kabah oleh pasukan gajah ini menjadi tanda, Nabi Muhammad SAW lahir di Tahun Gajah.

Kelahiran ini bukan sekadar peristiwa sejarah, tapi merupakan permulaan risalah Islam, pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Anbiya: 107.

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ


Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Dikutip dari tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, dijelaskan bahwa Nabi SAW merupakan rahmat Allah yang dianugerahkan bagi seluruh hambaNya.

Menurut tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah, Nabi SAW diutus untuk bukan saja mengemban agama melainkan sebagai rahmat dan pemberi hidayah bagi manusia dan jin.

2. Bulan Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Di bulan Rabiul Awal inilah juga Nabi Muhammad SAW wafat.

Para ulama sejarah sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal, tahun 11 H atau 8 Juni 632 M.

Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di usia 63 tahun, lebih 4 hari.

3. Bulan Peringatan Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah


Berikutnya, keutamaan bulan Rabiul Awal yaitu  bulan bersejarah yakni ternjadinya peristiwa hijrah kedua kaum Muslimin secara besar-besaran.

Beberapa ulama sejarah mencatat meski lebih sering dikaitkan dengan bulan Muharam,  perjalanan hijrah Rasul ke Madinah juga mencapai titik penting di bulan Rabiul Awal. 

Hijrah kedua ini menuju ke Yastrib, 320 kilimeter utara Mekkah.

Hijarah pertama kaum Muslimin ke Abyssinia atau Habasyah.

Persitiwa hijrah kedua ini menjadi awal kalender Hijriah yang diinisiasi oleh Umar bin Khatab.

Yakni pada tahun 638 M atau 17 tahun setelah hijrah kedua.

Baca juga: Arti Bulan Rabiul Awal, Berikut Asal-usulnya hingga Diperingati Sebagai Bulan Maulid Nabi

4. Nabi Muhammad SAW Membangun Masjid Quba
 
Dalam hijrah kedua ini, dalam catatan sejarah disebutkan, sebelum sampai ke Madinah, Rasulullah Nabi Muhammad SAW sempat singgah di Quba, pada Senin 12 Rabiul Awal.

Di Quba, Nabi Muhammad SAW tinggal di rumah keluarga Amr bin Auf selama empat hari.

Di sana, Nabi Muhammad SAW membangun masjid pertama, Masjid Quba.

5. Nabi Muhammad Menjalankan Salat Jumat Pertama

Setelah 4 hari singgah di rumah Amr bin Auf, Rasulullah Muhammad SAW melanjutkan perjalanan menuju Madinah.

Perjalanan itu terjadi pada 16 Rabiul Awal atau 28 September 622 M.

Di tengah perjalanan Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan salat Jumat.

Maka, Nabi Muhammad SAW melakukan salat Jumat bersama para sahabat, lalu berkhutbah.

Ini adalah salat Jumat pertama. Nabi Muhammad SAW kemudian sampai di Madinah pada Jumat 16 Rabiul Awal.

6. Momentum Meneladani Akhlak Rasulullah SAW

Rabiul Awal bukan hanya tentang Maulid Nabi atau peringatan sejarah Islam, tapi juga bisa menjadi bulan bulan perenungan untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

7. Momentum Memperbanyak Shalawat

Sebagian ulama dan ahli hikmah menyebut bulan Rabiul Awal sebagai bulan shalawat, karena kaitannya dengan kelahiran dan kemuliaan Nabi SAW. 

Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah yang paling banyak membaca shalawat untukku.” (HR. Tirmidzi)

8. Pintu Rahmat Dibuka Lebar di Bulan Ini

Menurut Imam Al-Hafiz Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Husn al-Maqshid menyatakan peringatan Rabiul Awal dengan ibadah dan amal baik adalah bentuk penghormatan terhadap Nabi. 

Beberapa ulama bahkan menilai bahwa bulan ini menjadi salah satu momentum turunnya rahmat dan keberkahan.

Amalan-Amalan Utama di Bulan Rabiul Awal

Berikut beberapa amalan yang dianjurkan selama bulan Rabiul Awal:

* Membaca sirah Nabi SAW secara rutin

* Menghidupkan majelis ilmu dan dzikir

* Memperbanyak shalawat harian (minimal 100x per hari)

* Mengajak keluarga dan anak-anak mengenal Rasulullah

* Bersedekah atas nama cinta kepada Rasul