Kopi Excelsa Sumedang Jadi Andalan Baru UMKM di Hari Kopi Sedunia
Jawa Barat juga memiliki komoditas kopi yang masih jarang ditemui namun bernilai tinggi, yakni kopi excelsa.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
Kecintaan Farhan terhadap kopi berawal sejak SMA dan semakin berkembang saat menempuh studi di Jerman pada 2019.
Ia bahkan sempat bekerja paruh waktu sebagai barista. Sepulangnya ke Indonesia, ia mendirikan usaha minuman ‘Everywhere’ yang kemudian menginspirasi lahirnya nama Uberall Roastery—berarti “di mana saja” dalam bahasa Jerman.
Perjalanan Farhan di dunia kopi kian menguat setelah mengenal kopi excelsa dari petani sekaligus prosesor, Rainaldi.
“Saya berhasil meracik campuran kopi excelsa dengan varietas eksotik seperti Kolombia dan Peru Geisha, hingga meraih peringkat keempat German Brewers Cup 2022,” kata Farhan.
Setelah itu, ia kembali meraih peringkat ketiga pada kompetisi Brewers Cup di Jerman 2023 serta kompetisi roasting di Indonesia pada tahun yang sama.
Baca juga: Media Talkshow dan Workshop Hari Kopi Sedunia di Bandung
Kini, Uberall Roastery menghadirkan ragam kopi eksotik yang jarang ditemui, seperti varietas Sidra khas Kolombia dan Ekuador yang kini juga tumbuh di Indonesia.
Farhan mengakui, keberadaan platform digital menjadi salah satu kunci berkembangnya Uberall Roastery.
“Tokopedia dan TikTok Shop berkontribusi sekitar 50-70 persen terhadap penjualan online kami, dengan omzet mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap bulan. Kami juga memanfaatkan sejumlah fitur yang tersedia, seperti Top Ads dan video pendek,” kata Farhan.
Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Indonesia, Aditia Grasio Nelwan, menegaskan bahwa perusahaan konsisten mendukung petani dan pelaku usaha kopi lokal melalui inisiatif yang berkelanjutan.
“Inisiatif #SatuDalamKopi merupakan bagian dari upaya mendukung digitalisasi pelaku usaha lokal dan petani kopi di Indonesia dari sisi hulu yang telah dilakukan sejak tahun 2024 lalu, termasuk di Lahat, Sumatra Selatan, dan Kamojang, Jawa Barat,”kata Aditia.
Ia menunjukan data di Tokopedia jumlah transaksi kopi pada kuartal II 2025 melonjak 268 persen dibanding kuartal I 2025.
“Wilayah dengan transaksi tertinggi sepanjang kuartal III 2025 tercatat di Riau, DI Yogyakarta, Lampung, Bali, dan Sumatra Utara,” kata Aditia.
Sementara itu di TikTok Shop, jumlah transaksi kopi pada kuartal III 2025 meningkat 72 persen dibanding kuartal III 2024, dengan wilayah transaksi tertinggi di Jambi, Jawa Barat, Bali, Sumatra Utara, dan Riau.
“Tren ini juga didukung pertumbuhan jumlah penjual kategori kopi yang naik rata-rata 108 % di Tokopedia dan TikTok Shop pada kuartal III 2025,” ucapnya.
Penjualan di Jawa Barat Alami Peningkatan, Hybrid Suzuki Paling Diminati |
![]() |
---|
Jepang Kekurangan Tenaga Kerja, Pintu Anak Muda Bandung Kerja di Luar Negeri Terbuka Lebar |
![]() |
---|
Melestarikan Batik Sambil Menumbuhkan Inovasi Saintek yang Merakyat |
![]() |
---|
Bandung Jadi Tuan Rumah GIIAS 2025, Hadirkan 18 Merek Kendaraan Termasuk Pendatang Baru |
![]() |
---|
Wagub Jabar Erwan : Realisasi PKB, BBKNB Capai Rp6,5 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.