TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Partai Gerindra resmi menunjuk nahkoda baru pasca dinamika politik nasional yang menguat menjelang Pemilu 2029. Perubahan ini bukan hanya menandai transisi dalam tubuh partai, tetapi juga membawa harapan dan arah baru bagi struktur dan strategi politik Gerindra di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, provinsi dengan pemilih terbesar di Indonesia.
Salah satu posisi strategis yang turut mengalami pergantian adalah Sekretaris Jenderal, Sugiono resmi ditunjuk sebagai Sekjen baru Partai Gerindra.
Penunjukan ini disambut antusias oleh para kader, termasuk di daerah.
Salah satunya adalah Andhika Surya Gumilar, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra.
Andhika menyampaikan ucapan selamat atas amanah baru yang diemban Sugiono.
“Kami mengucapkan selamat kepada Pak Sugiono atas terpilihnya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra. Beliau adalah sosok yang memiliki dedikasi tinggi dan semangat nasionalisme yang kuat. Kami optimis di bawah kepemimpinan beliau, roda organisasi partai akan semakin solid dan responsif terhadap dinamika masyarakat,” ujar Andhika.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Sekjen sebelumnya, Ahmad Muzani, atas pengabdiannya selama ini.
“Kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pak Ahmad Muzani atas kepemimpinan beliau selama ini. Di bawah arahannya, Gerindra tumbuh menjadi kekuatan politik nasional yang kuat dan berakar sampai ke akar rumput,” katanya.
Menurutnya, perubahan ini merupakan bagian dari proses regenerasi yang sehat dan menunjukkan kesiapan partai dalam menghadapi tantangan politik ke depan.
Jawa Barat, sebagai salah satu basis terbesar Gerindra, akan terus memainkan peran penting dalam strategi pemenangan nasional.
“Dengan nahkoda baru, kami berharap ada pendekatan yang lebih segar, adaptif terhadap isu-isu lokal, dan tetap berpijak pada nilai perjuangan rakyat,” katanya.
Dengan kepemimpinan baru, Partai Gerindra kini menghadapi tantangan besar untuk menjaga soliditas internal sekaligus menyesuaikan diri dengan dinamika politik nasional.
Konsolidasi antara pusat dan daerah menjadi kunci.