"Kalau ini berhasil, kita tidak perlu meningkatkan eskalasinya,” jelas dia.
Namun, ia mengingatkan, bahwa jika ditemukan praktik pemaksaan atau indikasi pengemis anak-anak yang sengaja dikoordinir oleh pihak tertentu, maka tindakan tegas akan diambil.
“Kalau kita lihat ada indikasi pengemis anak-anak ini dikondisikan, apalagi datang dari luar daerah membawa rombongan anak, ini tentu akan kami tindak. Itu ada pelanggaran hukumnya,” katanya.
Pihaknya juga membedakan antara pengemis yang memang benar-benar membutuhkan dan yang menjadikan praktik ini sebagai modus mengganggu kenyamanan peziarah.
“Tujuan kami agar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika berziarah ke sini."
"Kami jamin keamanan bagi peziarah, ada personel dari TNI, Polri, Satpol PP, hingga Linmas desa yang berjaga,” ujarnya.
Sebelumnya, video berdurasi 1 menit 16 detik memperlihatkan suasana ramai peziarah yang hendak masuk ke area makam.
Namun, seorang perekam mengaku dipaksa untuk bersedekah dan sempat berdebat dengan penjaga kotak amal.
Video tersebut menuai reaksi negatif dari warganet yang menyesalkan praktik seperti itu terjadi di lokasi wisata religi.
Kini, dengan langkah penertiban yang terus dilakukan secara bertahap, harapannya kawasan Makam Sunan Gunung Jati bisa menjadi tempat ziarah yang nyaman dan bersih dari praktik-praktik yang meresahkan.
#BeritaViral
#LokalViral