TRIBUNJABAR.ID - Video yang menayangkan dugaan pemaksaan sedekah di kompleks makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, menjadi sorotan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar viral, sejumlah orang berjajar di di depan gerbang kompleks pemakaman sambil menadahkan tangan ke para peziarah.
Beberapa di antara mereka juga membawa wadah untuk menampung uang sedekah.
Dalam video lainnya, peziarah merasa dipaksa oleh beberapa orang untuk mengisi kotak amal.
Berikut Tribunjabar.id rangkum fakta-fakta seputar viralnya dugaan pemaksaan sedekah di makam Sunan Gunung Jati.
1. Ditertibkan polisi
Aparat gabungan yang terdiri atas Satpol PP, TNI/Polri, hingga Forkopimcam menertibkan pengemis di kawasan makam Sunan Gunung Jati setelah beredarnya video viral.
Penertiban dipimpin Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, dan Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi, Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Setelah Ramai Video Viral, Peziarah Rasakan Perubahan di Makam Sunan Gunung Jati
Titik-titik yang menjadi lokasi pengamanan yakni area depan gapura utama dan jalur peziarah.
Imam Ustadi mengatakan, sejak video viral itu mencuat, petugas telah menertibkan belasan hingga puluhan pengemis dari berbagai kalangan.
"Selama sepekan, khususnya setelah viral di medsos, sudah ada beberapa pengemis yang ditertibkan. Kemungkinan ada puluhan," ujar Imam saat diwawancarai di sela-sela penertiban, Selasa (5/8/2025).
Imam menjelaskan, para pengemis yang ditindak bervariasi, mulai dari lansia hingga anak-anak usia sekolah.
"Didominasi perempuan atau laki-laki, dua-duanya ada," ucapnya.
Ia menegaskan, pihaknya bersama Polres dan stakeholder lain berkomitmen menjaga kawasan makam sebagai destinasi wisata religi yang tertib, aman, dan nyaman.
"Ini adalah desa wisata religi yang harus kita dukung bersama. Harapan kami, masyarakat juga mematuhi, karena ini ruang umum, ruang bersama," jelas dia.