Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Bundaran Jati yang menjadi solusi kemacetan di simpang Jalan Raden Demang Hardjakusumah dan Jalan Daeng Moh Ardiwinata masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Pemkot Cimahi. Satunya di antaranya adalah tiang listrik dan kabel yang terlihat masih semrawut.
Pantauan di lokasi, Selasa (5/8/2025), sejumlah tiang listrik hingga tiang kabel fiber optik masih berdiri. Kabel-kabelnya pun terlihat semrawut hingga terlihat gulungan kabel di pangkal tiang.
"Memang satu lagi PR-nya adalah tiang listrik di ujung," kata Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, Selasa.
Adhitia mengungkapkan, proyek Bundaran Jati telah berprogres hingga 60 persen. Proyek ini termasuk penataan kabel udara yang ada di lokasi tersebut.
Nantinya, kabel udara akan ditata dengan metode duckting atau ditanam.
"Bulan depan insyaallah tuntas. Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait, termasuk PLN," ujarnya.
Pembangunan Bundaran Jati yang berada di Jalan Raden Demang Hardjakusumah dan Jalan Daeng Moh Ardiwinata tengah dikebut oleh Pemkot Cimahi. Bundaran tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi.
Baca juga: Mengatasi Kemacetan dan Meningkatkan Estetika, Pembangunan Bundaran Jati Kota Cimahi Sudah 60 Persen
Pantauan di lokasi, Selasa (5/8/2025), jalan melingkar yang dibangun terlihat sudah rapi dan rata. Para pekerja pun terlihat fokus pada area dalam bundaran yang nantinya bakal dipasang furnitur berupa meriam.
Meski area utama terlihat sudah rapi, kabel-kabel fiber optik di lokasi tersebut terlihat begitu semrawut. Bahkan, gulungan kabel terlihat berada di pangkal tiang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah, mengatakan, proyek Bundaran Jati telah berprogres hingga 60 persen. Pengerasan jalan di bundaran tersebut pun telah rampung.
Wilman mengungkapkan, Bundaran Jati efektif digunakan pada Oktober 2025. Hal itu sesuai dengan target awal pengerjaan dengan durasi 6 bulan.
Wacana pelebaran jalan Jalan Raden Demang Hardjakusumah dan Jalan Daeng Moh Ardiwinata telah bergulir sejak 2024. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp2,6 miliar.
Realitasnya, pelebaran jalan dimulai bulan April 2025. Sejumlah bangunan yang berdiri di area pelebaran pun dirobohkan.
Tak hanya pelebaran, Pemkot Cimahi juga akan membangun sebuah bundaran untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
Baca juga: Polisi di Cimahi Bertekad Lestarikan Kesenian Sunda, Berawal dari Pesan sang Ibunda