Janji Dedi Mulyadi Buat Transportasi Publik Terintegrasi di Bandung hingga Sumedang, 2 Tahun Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRANSPORTASI PUBLIK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan rencana untuk membangun transportasi publik terintegrasi di Bandung Raya. (KIRI) Dedi Mulyadi saat ditemui di El Royal Hotel, Bandung, Selasa (5/8/2025). (KANAN) Suasana dalam salah satu armada Metro Jabar Trans (MJT) koridor 2 Alun-alun Kota Bandung-Kota Baru Parahyangan KBB pada Sabtu (15/2/2025)

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan rencana untuk membangun transportasi publik terintegrasi di Bandung Raya.

Adapun, wilayah Bandung Raya mencakup wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Sementara, transportasi publik terintegrasi artinya berbagai moda transportasi (misalnya, bus, kereta api, angkutan kota, dan lain-lain) saling terhubung satu sama lain.

Dedi Mulyadi menjelaskan tentang rencananya untuk membangun transportasi publik terintegrasi di Bandung Raya dan wilayah metropolitan di Jawa Barat lainnya.

Hal tersebut ia sampaikan saat menanggapi Kota Bekasi sebagai wilayah dengan biaya transportasi publik termahal se-Indonesia di dalam Rakerkonas Apindo di El Hotel Bandung, Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).

Ia menargetkan, perencanaan sistem transportasi publik terpadu di Jawa Barat ini dapat rampung pada 2026.

Kemudian, implementasi dari perencanaan tersebut akan dibangun bertahap pada 2027.

"Jadi dalam jangka panjang, maka keluhan tadi bisa selesai," kata Dedi Mulyadi.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat ditemui di El Royal Hotel, Bandung, Selasa (5/8/2025). (tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman)

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Harga Beras Bakal Turun Meski Sebenarnya Kenaikan Untungkan Petani

"Tetapi itu nanti harus bersama. Jadi investasinya, investasi bersama gubernur dengan para bupati wali kota. Itu menjadi prioritas kita ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini masih memprioritaskan tentang pembangunan infrastruktur dasar.

Adapun, beberapa hal yang mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti pendidikan, jalan, dan jaringan sungai untuk penanganan banjir.

"Ini fokus anggaran kita. Setelah ini saya lihat 2026 selesai, maka 2027 kita sudah akan mengarah pada transportasi publik," pungkas Dedi.

Sebagai informasi, saat ini di wilayah Bandung Raya memiliki beberapa pilihan transportasi publik yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya, namun belum terintegrasi satu sama lain.

Misalnya, seperti Trans Metro Bandung (TMB), Metro Jabar Trans (MJT), angkutan kota (angkot), Commuter Line, dan kereta cepat.

Soal Biaya Transportasi di Bekasi Mahal

Halaman
12

Berita Terkini