Dia mengatakan, kenaikan harga gabah kering panen (GKP) yang sempat menembus Rp7.500 per kilogram memang diharapkan jadi angin segar bagi dunia pertanian, terutama bagi petani padi.
Kendarti demikian, ia menegaskan menilai fenomena ini tidak serta-merta membawa keuntungan merata bagi semua pelaku usaha tani.
Kondisi ini, lanjutnya, seharusnya menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah. Dengan memperbaiki tata kelola distribusi dan menyelaraskan penyerapan gabah, diharapkan harga beras bisa kembali stabil di pasaran.
Otong juga menambahkan pentingnya memperhatikan situasi di lapangan secara langsung agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran. (*)