Saya tidak hanya mengucapkan selamat tinggal pada sebuah klub - saya meninggalkan sebuah kota yang menjadi rumah, orang-orang yang menjadi keluarga, dan basis penggemar yang menunjukkan kepada saya arti sebenarnya dari cinta tanpa syarat.
Tahun-tahun tersebut merupakan tahun-tahun yang penuh dengan pertarungan, kemenangan, pelajaran, dan pertumbuhan.
Energi dari tribun penonton, kebaikan di setiap pertemuan, kata-kata penyemangat - semua itu mendorong saya untuk memberikan yang terbaik setiap hari.
Kepada para penggemar Bobotoh, saya ucapkan ‘terima kasih’ yang paling tulus dan emosional. Kalian adalah penyemangat di saat-saat sulit, tepuk tangan di saat-saat kejayaan, penghibur di saat-saat kekalahan, dan selalu ada di sepanjang perjalanan.
Saya membawa serta setiap nyanyian, setiap bendera, setiap tatapan emosional dari tribun penonton.
Saya merasa bangga telah mengenakan warna-warna ini dan merasa terhormat telah menjadi bagian dari kisah ini.
Ini bukan selamat tinggal — ini adalah sampai jumpa nanti, dengan keyakinan bahwa sebagian hati saya akan selalu ada di sini. Terima kasih untuk semuanya! Dengan cinta, Pelatih Passos," tulis Passos di akun Instagram pribadinya, Jumat (23/5/2025).
Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini Sabtu 24 Mei 2025 Se-Indonesia, dari Pertamaz hingga Pertalite
Selama lima musim, kontribusi Passos terbukti signifikan.
Ia berperan besar dalam mengembangkan kualitas penjaga gawang Persib seperti Teja Paku Alam dan Fitrul Dwi Rustapa.
Pelatih kiper Persib Bandung itu yang dikenal sebagai salah satu pelatih kiper terbaik di Indonesia.
Sosoknya dikenal dalam mampu melihat potensi di kiper-kiper muda dan mengasah bakat penjaga gawang muda potensial.
"Saya rasa ini cukup menarik karena tidak mudah untuk menyiapkan kiper muda, khususnya dari aspek mental bermain," kata Passos, di kutip dari Kompas, Rabu (13/5/2020).
"Selama saya melatih di Brasil dan sekarang di Indonesia, saya senang bisa berhasil mengembangkan potensi kiper muda," kata dia.
Sebelum terjun di Liga 1, Passos sudah berpengalaman 10 tahun menjajal karier kepelatihan di Brasil.
Passos mengakui bahwa pengalamannya dalam scouting player dan mengembangkan bakat didapatkan melalui pengalamannya di Brazil.