Berita Viral

Dedi Mulyadi Kaget Dapati 1 Keluarga 11 Anak Ayahnya Nganggur, Sang Gubernur Sarankan KB Ditolak

Penulis: Hilda Rubiah
Editor: Hilda Rubiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEDI MULYADI KAGET: Tangkapan layar video Dedi Mulyadi kaget mendapati keluarga 11 anak, sang ayah nganggur. Sang Gubernur Jawa Barat prihatin saat tahu kondisi ekonomi keluarga tersebut. Diunggah Instagram @povcircle, dikutip (6/5/2025)

putryarindaranihartono
“Bjir gue yg 4 aja hampir geloo,”

ahmadkj_13
“Real b2 (bapak beban)”

ellyroost_
“Astaghfirulloh....pertanggung jawaban di akherat sbg ortu nti gmn ya.”

yogipriyanto97
“Keegoisan seorang kepala keluarga,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Anggota DPR Sebut Dedi Mulyadi Kalap soal Vasektomi Penerima Bansos gara-gara Beban Angka Kemiskinan

Kebijakan Dedi Mulyadi Soal KB

Diketahui saat ini Dedi Mulyadi pun tengah gencar menggaungkan kebijakan agar warga miskin untuk melakukan KB.

Namun, beredar kabar bahwa Dedi Mulyadi menyarankan agar kepala keluarga miskin untuk vasektomi.

Sebagai informasi, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pria yang bersifat permanen atau juga disebut pemandulan.

Sontak kabar tersebut sempat jadi perbincangan publik hingga menuai sorotan dari berbagai pihak, mulai dari MUI hingga Kementerian Sosial.

Namun, Dedi Mulyadi memberikan klarifikasi untuk meluruskan pemberitaan soal dirinya menganjurkan vasektomi tersebut.

Diketahui kabar vasektomi itu berhembus setelah dirinya pidato dalam acara Rapat Koordinasi Gawe Rancage Pak Kades Jeung Pak Lurah, di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Senin 28 April 2025. 

Kemudian, untuk mengklarifikasi pemberitaan yang beredar, Dedi Mulyadi mengunggah kembali pidatonya tersebut.

Pada unggahan tersebut, Dedi Mulyadi memberikan keterangan tentang pidatonya yang tidak menyebut vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial. 

"Ini loh pernyataan resmi saya tentang bantuan sosial Provinsi Jawa Barat dan kepesertaan Keluarga Berencana (KB). Semoga menjadi pencerahan," tulis Dedi Mulyadi, Senin (5/5/2025

Sementara itu, dalam pidatonya, Dedi menjelaskan soal kepesertaan KB sebagai salah satu syarat penerima bantuan sosial dari pemerintah, bukan vasektomi.

Halaman
1234

Berita Terkini