BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Salurkan Dana Rp 7,69 Triliun Untuk Cegah Kemiskinan di Jabar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNTO WIBOWO - Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Kunto Wibowo

Fokus utama  diarahkan pada pengembangan ekosistem desa, yang menjadi salah satu pusat ekonomi masyarakat.

"Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberdayakan pekerja desa seperti petani, nelayan, pelaku UMKM, dan pekerja harian lepas lainnya, sehingga mereka dapat memahami dan merasakan manfaat dari program
ini," ucapnya.

Kolaborasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah cakupan kepesertaan atau Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Provinsi Jawa Barat yang saat ini sebesar 35,6 persen atau 6,5 juta .

Kunto menyebutkan diharapkan tahun 2025 ini dapat meningkat mencapai 51,3% atau 9,5jt pekerja terlindungi BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sejahtera.

Dengan optimalisasi potensi desa serta dukungan aktif dari pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak pekerja di seluruh Jawa Barat.

Hal ini menjadi salah satu wujud keberpihakan terhadap perlindungan tenaga kerja yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan pekerja, tetapi juga mendorong keberlanjutan ekonomi daerah.

“Risiko kecelakaan kerja dan kematian dapat terjadi kepada siapa saja, di mana dan kapan saja. Oleh karena itu penting bagi kita semua para pekerja untuk turut serta dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan agar dapat Kerja Keras Bebas Cemas,"

"Jangan sampai kita memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program BPJS Ketenagakerjaan tapi kita sendiri tidak terlindungi. Karena program ini sangat bermanfaat bagi kita semua para pekerja apapun pekerjaannya,” tutup Kunto.

Berita Terkini