"Es kuwut melon jepang ini rasanya manis, sehingga cocok dijadikan takjil saat berbuka puasa, dan cara membuatnya juga cukup mudah," kata Nani Sumarni.
Ia mengatakan, budidaya melon jepang tersebut ditangani sendiri oleh anggota KWT Desa Mirat dari mulai proses penyemaian biji hingga benih berusia kira-kira 15 hari.
Selanjutnya benih itu dipindahkan ke pot hidroponik yang telah disiapkan dalam ruangan khusus, dan dirawat setiap harinya hingga berbuah, kemudian dipanen ketika matang.
"Kalau dijual, harga melon jepang ini mencapai Rp 35 ribu perkilogram, dan rasanya juga cenderung manis sekali setelah disimpan dulu selama tiga hari usai dipanen," ujar Nani Sumarni. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI