Sayangnya, RA Street harus tutup setelah beberapa bulan beroperasi karena persaingan ketat di industri kuliner dan lokasi yang kurang strategis.
Baca juga: RANS Nusantara FC, Klub Milik Raffi Ahmad Terperosok ke Liga 3, Persipura Harus Lalui Babak Playoff
Rans Music Studio
Raffi juga pernah merambah industri musik dengan mendirikan Rans Music Studio. Studio ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi musisi muda berbakat.
Namun, karena manajemen yang kurang optimal dan minimnya promosi, Rans Music Studio akhirnya ditutup.
Rans E-sports Café
Melihat tren e-sports yang meningkat, Raffi membuka Rans E-sports Café yang menyediakan fasilitas gaming bagi para penggemar game.
Namun, bisnis ini tidak bertahan lama karena kurangnya minat pasar dan tingginya biaya operasional.
Meskipun beberapa bisnisnya mengalami kegagalan, Raffi Ahmad tetap aktif dan terus berinovasi dalam dunia bisnis.
Pengalaman dari berbagai usaha tersebut menjadi pembelajaran berharga baginya dalam mengelola dan mengembangkan bisnis di masa mendatang.
Baca juga: Viral, Pernyataan Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Ganti Tagar Kabur Aja Dulu Tuai Sorotan Disebut Buzzer
Selain itu ada beberapa unit bisnis Raffi Ahmad lainnya yang kini juga telah ditutup.
Di antaranya adalah, Mango Bomb, Gigieat Cake, Nagitoz, Bakmi RN, King Kong Snack, RA Jeans, dan RANS Nusantara Furniture.
Ada pun, Raffi Ahmad saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Raffi Ahmad ke KPK, jumlah kekayaannya mencapai Rp 1 triliun.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.