TRIBUNJABAR.IDÂ Akhirnya alasan Andre Taulany ngotot menggugat cerai sang istri, Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany, terungkap.
Hal ini diungkap penasihat hukum Andre Taulany, Fahmi Bachmid.
Untuk diketahui, komedian sekaligus musisi Andre Taulny sudah tiga kali melayangkan gugatan cerai ke pengadilan agama agar bisa berpisah dari istrinya.
Namun hingga kini Andre masih berstatus pernikahan dengan Erin.
Baca juga: Andre Taulany Murka di Sidang Cerai saat Erin Bawa Anak-anak ke Pengadilan, Terungkap Pemicunya
Gugatan cerai yang dilayangkan Andre sebanyak tiga sontak membuat publik syok.
Hingga akhirnya Fahmi Bachmid membocorkan rahasia keretakan rumah tangga kliennya itu.
Saat dicecar soal polemik rumah tangga Andre dan Erin, Fahmi menyinggung soal penderitaan lahir batin dari kliennya yang sudah berkepanjangan.
Diungkap Fahmi, kisruh rumah tangga Andre dan Erin sudah tidak bisa diselesaikan lagi.
"Urusan rumah tangga itu urusan pribadi tidak ada yang bisa intervensi. Pada saat seseorang sudah tersakiti, pada saat seseorang merasa menderita terjadi penderitaan lahir batin yang berkepanjangan, tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah tersebut kecuali diakhiri," pungkas Fahmi Bachmid dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube Intens Investigasi, Rabu (6/8/2025).
Lantaran polemik tersebut, Fahmi menyebut rumah tangga Andre memang sudah tidak bisa lagi diselamatkan.
Fahmi sampai menyinggung istilah soal neraka untuk menggambarkan rumah tangga Andre yang dijalaninya puluhan tahun.
"Jangan dipaksakan rumah tangga. Di saat seseorang sudah menyatakan tidak sanggup untuk berumah tangga, jangan dipaksakan untuk tetap bertahan karena itu adalah neraka nantinya, menjadikan penderitaan yang berkepanjangan buat mereka," imbuh Fahmi.
Lebih lanjut diungkap Fahmi, tekad Andre sudah bulat untuk menyudahi pernikahannya dengan Erin.
"Kalau orang sudah mengajukan ke pengadilan itu kan inginnya mengakhiri perkawinan. Yang penting hak seseorang harus dihormati. Di mana seseorang menginginkan sebuah pengakhiran, di mana dia merasa menderita dan tidak bisa diperpanjang," ujar Fahmi.
"Rumah tangga jangan dipaksa, karena rumah tangga dari hati untuk saling mencintai. Manakala sudah merasa tersakiti, sudah merasa terkhianati tidak ada jalan keluar adalah diakhiri," sambungnya.