Tragedi Longsor Pekalongan

Tragedi Longsor di Pekalongan, Setidaknya Sudah 16 Orang Ditemukan Tewas termasuk Ibu dan 2 Anak

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dan petugas gabungan mencari korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025). Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan lima orang masih dalam pencarian.

Ibu dan 2 Anak Turut Terkubur

Tanah longsor menimbun rumah-rumah warga di Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.

Rumah warga yang tertimbun longsor itu milik Kodir.

Tiga penghuni rumah, termasuk seorang balita, hingga saat ini belum jelas keberadaannya.

Proses evakuasi khususnya di wilayah Petungkriyono saat ini masih sulit dilakukan. Sebab, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi dan tanah longsor masih terus bergerak.

Ditambah, padamnya aliran listrik di wilayah pegunungan Petungkriyono tersebut.

Slamet, warga Desa Kasimpar, mengatakan, intensitas hujan sejak sore sangat tinggi. Sungai-sungai meluap dan beberapa titik terjadi longsor.

Menurutnya, rumah milik Kodir di Desa Kasimpar tertimbun longsor. Tiga orang di dalam rumah masih belum jelas kabarnya. Yakni Minawati beserta balitanya dan adiknya Aftar. 

"Posisi rumah sudah tertimpa longsoran dan longsoran masih berjalan," katanya.

Proses evakuasi sulit dilakukan lantaran hujan deras, listrik padam, dan longsor masih terjadi.

Sehingga dikhawatirkan akan membahayakan orang-orang yang akan melakukan evakuasi. 

Longsor terjadi di Kabupaten Pekalongan saat diguyur hujan pada Senin (20/1/2025) malam.

"Dari desa sudah menghubungi Forkompincam Kecamatan Petungkriyono, dan tim SAR," imbuhnya.

Dua orang selamat dalam bencana itu. Yakni Kodir dan istrinya yang bernama Sudami.

Sedangkan tiga orang penghuni lainnya nasibnya belum jelas, yakni Inawati (42), Afkar (4), dan Abyaz (1 tahun).

Halaman
123

Berita Terkini