TRIBUNJABAR.ID, PEKALONGAN - Wilayah di Kabupaten Pekalongan mengalami bencana alam longsor, banjir bandang dan pohon tumbang pada Senin (20/1/2025) malam akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.
Adapun beberapa kecamatan yang mengalami bencana yaitu di wilayah Kedungwuni, Wonopringgo, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, dan Kajen.
Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, tebing longsor menimbun rumah warga di Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.
Terkini, Selasa (21/1/2025), jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah sudah 16 orang.
Hingga Selasa siang, tim SAR gabungan masih menyisir lokasi longsor lantaran lima orang masih dilaporkan hilang.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widmanto mengatakan, kondisi di Desa Kasimpar masih gerimis dan berkabut.
Baca juga: Viral, Warga Pekalongan Patungan Rp166 Juta Cor Jalan Rusak, Alasan Pemdes Tak Bisa Pakai Dana Desa
"Data yang kami terima, 16 orang meninggal dan lima orang masih hilang," ungkap Doni dikutip dari Breaking News Kompas TV, Selasa siang.
Doni mengatakan, proses evakuasi dan penyisiran di lokasi bencana terkendala akses yang tertutup longsor.
"Di wilayah petung, ada lima titik longsor, satu di antaranya di Desa Kasimpar."
"Untuk akses terdekat, jembatan putus sehingga harus memutar lewat kabupten terdekat, lewat Kabupaten Banjarnegara dengan waktu tempuh tiga jam," imbuhnya.
Menurut Doni, sejumlah korban luka masih dirawat di Puskesmas Petung.
"Kami sudah mendirikan posko di sini untuk koordinasi dan komunikasi dengan relawan dari berbagai instansi," katanya.
Doni mengatakan, tim Inafis juga diterjunkan untuk membantu proses identifikasi.
"Polda Jateng juga memberikan back-up satwa, begitu juga Satbrimob yang mengirim personel," katanya.
Longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Senin (20/1/2025).