Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tingkat partisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur 2024 turun dibandingkan pada Pilkada sebelumnya. Angkanya dari 67 persen menjadi 59,76 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun dari C1 salinan dari website https://pilkada2024.kpu.go.id, dari total daftar pemilih tetap (DPT) 1.816.668, hanya 1.085.821 pemilih yang menggunakan haknya.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Mochamad Ridwan, mengakui tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Cianjur 2024 lebih rendah dibandingkan dengan Pilkada 2020.
"Pada Pilkada Cianjur 2020 tingkat partisipasinya mencapai 67 persen, sedangkan pada Pilkada Serentak 2024 angkanya kurang dari 60 persen. Hal itu belum dihitung dengan jumlah DPT tambahan yang datang menggunakan KTP," kata Ridwan kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
KPU Cianjur telah menargetkan adanya kenaikan terhadap angka partisipasi dalam Pilkada Cianjur 2024. Namun, faktanya angkanya malah menurun.
Baca juga: Pasangan Herman-Ibang pada Pilkada Cianjur Klaim Temukan Pelanggaran Saat Pleno di Kecamatan
"Penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor, seperti jarak ke TPS yang jauh. Hal itu terjadi akibat banyak TPS yang digabung karena harus berdasarkan aturan jumlah DPT di setiap TPS bertambah," kata dia.
Selain itu, Ridwan mengakui pihaknya belum maksimal dalam menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada Cianjur 2024, sehingga tingkat partisipasi masyarakat rendah.
Baca juga: Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Sindangbarang Cianjur, Ibu dan Anak Meninggal Dunia
“Sedangkan faktor lainya, yaitu waktu yang terbatas, dan sosialisasi tidak maksimal. Kami akan mencoba mengetahui lebih jelasnya penyebab penurunan partisipasi masyarakat. Itu dilakukan agar Pilkada Cianjur ke depannya tinggi," kata dia. (*)