Napi Lapas Sumedang Kabur
2 Napi yang Kabur di Lapas Sumedang Sudah Buat Sketsa dan Merencanakannya Seminggu Lalu
Dua orang narapidana yang kabur dari Lapas Kelas II B Sumedang, Selasa (3/12/2024) telah merencakan aksinya sejak seminggu lalu.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dua orang narapidana yang kabur dari Lapas Kelas II B Sumedang, Selasa (3/12/2024) telah merencakan aksinya sejak seminggu lalu, mereka berdua bahkan telah menggambar sketsa penjara itu dan menentukan jalur pelarian.
Kalapas Sumedang, Ratri Handoyo mengatakan penjagaan memang seharusnya lebih ketat, namun karena petugas ada yang menjaga narapidana di RSUD Wirahadikusumah, penjagaan jadi longgar.
"Jadi mereka sudah menggambar dari seminggu sebelumnya," kata Ratri.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Napi di Lapas Sumedang Kabur, Berhasil Memanjat Benteng Pakai Sarung
Ratri mengatakan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi, juga agar benteng penjara yang hanya 6 meter ditinggikan menjadi 8 meter.
"Tentu evaluasi berkaitan dengan pengamanan, tembok Lapas Kelas II B ini masih terlalu rendah, sekitar 8 meter harusnya, sekarang baru 6 meter," katanya.
ER dan P, dua orang narapidana asal Tasikmalaya dan Sumedang, nekat kabur dari Lapas Kelas II B Sumedang dengan menurutni benteng setinggi 6 meter menggunakan untaian sarung, Selasa (3/12/2024) siang.
Keduanya yang terjerat kasus 363 (pencurian dengan pemberatan) dan 378 (penipuan) kabur ketika akan dilaksanakan salat zuhur berjemaah bersama narapidana lainnya.
Baca juga: Dua Napi yang Kabur dari Lapas Sumedang Tertangkap Lagi, Satu Orang Sudah Lari Agak Jauh
Ratri Handoyo mengatakan kejadiannya sekitar pukul 11.30, bawha ada percobaan pelarian oleh dua orang napi Lapas Kelas II B Sumedang.
"Saat kita akan persiapan salat zuhur, warga binaan ini sudah berada di masjid untuk melaksanakan zuhur, terus mereka melihat kondisi pos yang tidak terjaga,"
"Memang saat ini anggota ada juga yang mengawal napi yang sedang sakit di RSUD Umar Wirahadikusumah sakit kanker getah bening, jadi kekurangan orang di pos benteng,"
"Mereka lagsung kembali ke blokya dan menaiki area kamar mandi umum blok hunian A," kata Ratri.
Menaiki kamar mandi, mereka berdua menuju genting. Mereka menuju ke benteng setinggi 6 meter dengan sarung yang disambung-sambung ujungnya.
"Dan dia melompat dari genteng, terus sudah mempersiapkan sarung ini untuk melakukan percobaan pelarian ke luar. Tapi, alhamdulillah, berkat kesigapan seluruh petugas Lapas dan dibantu masyarakat di sekitar yang peduli terhadap lapas, keduanya tertangkap kembali," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.