Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya mahasiswa mereka atas nama JAA, Selasa (19/11/2024).

Kabiro Komunikasi dan Humas ITB, Naomi Haswanto mengatakan kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi seluruh komunitas ITB.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Sumedang dan manajemen apartemen Pinewood, Jatinangor. Saat ini, jenazah telah dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan pemeriksaan medis," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Mahasiswa ITB Jatinangor Sumedang Loncat dari Lantai 27 Apartemen

Naomi pun menambahkan, pihak ITB akan membantu pihak berwenang terkait keluarga dalam memberikan informasi mengenai almarhum dalam proses penyelidikan.

"Kami menghormati privasi keluarga almarhum dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang. 

"Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati keluarga almarhum," katanya. 

JAA diduga loncat dari lantai 27 apartemen Pinewood di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024).

Baca juga: Mahasiswa ITB yang Tewas Lompat dari Lantai 27 Apartemen di Jatinangor Warga Jakarta

Dia berkuliah dengan konsentrasi teknik lingkungan di Institut Teknologi Bandung di Jatinangor.  

JAA adalah warga Jakarta. 

Peristiwa nahas yang menimpanya ini terjadi pagi hari, sekitar pukul 07.30.

JAA meninggal dunia dan jasadnya sudah dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung. 

Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun mengatakan bahwa saksi-saksi sudah diperiksa atas kasus itu. 

Namun menurutnya, soal motif mahasiswa itu loncat dari apartemen yang tinggi itu masih dalam penyelidikan. 

"Ya tadi pagi mahasiswa (loncat), korbannya laki-laki, dari lantai 27, salah satu mahasiswa universitas negeri di Sumedang," kata Kasatreskrim melalui sambungan telepon.