TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sektor transportasi di Indonesia terus berkembang  dengan semakian bertambahnya transportasi publik. Bahkan Indonesia kini memiliki transportasi publik kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pertumbuhan sektor ini memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Tercatat, sektor transportasi turut berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 dan 2023, sektor transportasi tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lainnya yaitu di kisaran 15 persen.

Novrihandri, Direktur Utama PT Trans Aviasi Sinergi mengatakan, pemerintah saat ini sedang giat membangun dan mengembangkan transportasi umum.

"Saat ini Indonesia sudah ada kereta cepat, dan akan dibangun jalur kereta api di Kalimantan. Transportasi publik memang sedang terus dibangun sebagai salah satu upaya agar masyarakat lebiha banyak menggunakan tarnsportasi massal," kata Novrihandri disela pengenalan tarnsportasi publik T-Shuttle.

Menurutnta transportasi publik juga sebagai upaya mengurangi kemacetan terutama di kota-kota besar karena makin banyaknya kendaraan pribadi.

Transportasi yang nyaman dan kemudahan akses serta jangkauan transportasi massal ke sejumlah lokasi diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.

Sebagai bentuk dukungan mempermudah akses layanan transportasi, PT Trans Aviasi Sinergi meluncurkan  layanan transportasi inovatif.

Transportasi dengan nama T-Shittle ini sebagai penunjang layanan di Bandara Halim Perdanakusuma.

Layanan ini bertujuan untuk menciptakan customer journey yang baru dan lebih baik bagi para penumpang dan pengunjung Bandara Halim Perdanakusuma serta Stasiun Kereta Cepat. 

Dengan armada yang modern dan nyaman, T-Shuttle memastikan pengalaman perjalanan yang singkat dan menyenangkan bagi seluruh penumpang Kereta Cepat Indonesia (KCIC) yang akan melanjutkan perjalanan dari dan menuju bandara.

“Alasan kami menghadirkan terobosan layanan ini lantaran kami mendapati banyak penumpang pesawat udara yang berasal dari Bandung dan sekitarnya, yang ingin terbang ke beberapa destinasi domestik melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Kami yakin bahwa terobosan layanan ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas penumpang Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanan udara melalui Bandara Halim Perdanakusuma maupun sebaliknya” ujar Novrihandri.

Layanan T-Shuttle beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga 21.00 malam.

Jadwal keberangkatan dirancang sangat fleksibel, dengan setiap bus berangkat setiap 15 menit sekali.

Hal ini memberikan kemudahan bagi penumpang untuk merencanakan perjalanan mereka tanpa khawatir akan keterlambatan.