"Cuma ngikutinnya Timnas Georgia tuh yang katanya kuda hitam, greget lihatnya."
"Dari awal memang jagoin Spanyol dan Alhamdulillah masuk final."
"Selain itu jagoin Belanda sih, cuma kemarin kalah sama Inggris," jelas dia.
Sebelum ditangkap dan menjalani hukuman, Pegi sudah lama dikenal sebagai penggemar sepak bola.
Baca juga: Bawa Geblog Pondoh, Warga Indramayu Ucapkan Terima Kasih ke Pengacara Pegi Setiawan Cirebon
Aktivitasnya di media sosial kerap dipenuhi konten terkait sepak bola, baik klub-klub luar negeri maupun Indonesia.
"Sebelum saya ditangkap terus masuk di penjara, saya memang menyukai olahraga sepak bola."
"Hampir tiap hari, kalau lihat akun media sosial saya, pasti kontennya bola semua."
"Saya ngikutin semua klub-klub luar negeri dan di Indonesia," katanya.
Kecintaan Pegi pada sepak bola menunjukkan bahwa meski di tengah kesulitan, dukungan dan semangat untuk hal-hal yang dicintainya tetap tidak pudar.
Harapannya, Spanyol dapat mengangkat trofi juara Piala Euro 2024 dan menjadi kebanggaan para pendukungnya, termasuk Pegi Setiawan.
Seperti diketahui, final Piala Euro 2024 akan terjadi di Stadion Olimpiade, Berlin, pada Minggu (14/7/2024) atau Senin (15/7/2024) mulai pukul 02.00 WIB.
Di mana, mempertemukan Timnas Prancis melawan Inggris.
Sementara itu, Pegi Setiawan merupakan korban salah tangkap kepolisian dalam kasus Vina Cirebon.
Setelah menjalani masa kurungan kurang lebih 49 hari, Pegi akhirnya dibebaskan dari penjara usai gugatan sidang praperadilan oleh tim kuasa hukumnya dikabulkan oleh hakim tunggal Eman Sulaeman di Pengadilan Negeri Bandung.
Usai keluar, Pegi pulang kampung ke rumahnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon yang sejak awal kedatangannya banyak masyarakat menunggu.
Hingga kini, masih banyak masyarakat yang datang ke kediaman Pegi untuk memberikan ucapan selamat dan beberapa di antaranya memberikan bantuan.
#TribunBreakingNews