Demo Ojek di Gedung Sate Bandung Tuntut Tarif Naik, Narik Rp 13 Ribu Masuk Kantong Cuma Rp 8 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo pengemudi ojek online dan taksi online di Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/6/2024)

Semuanya merupakan mitra yang berasal dari berbagai aplikasi seperti Gojek, Grab, In Drive dan Maxim.

Seorang pengemudi ojek online yang telah menjadi mitra salah satu aplikasi sejak 2017, Andri, mengatakan potongan yang diberlakukan oleh penyedia aplikasi sangatlah besar, sekitar 30 persen. 

"Pelanggan mengira kitanya yang ambil untung besar. Padahal aplikator yang ambil sampai 30 persenan. Dari ongkos Rp 13 ribu, ke driver cuma Rp 8 ribu," katanya.

Andri mengatakan hal ini kian membuat suram situasi sepinya orderan akhir-akhir ini.

Ia mengatakan pernah hanya mendapat Rp 30 ribu dalam sehari.

Pengemudi ojek online dari aplikator lainnya, Ahmad, mengatakan terjadi penurunan pendapatan sejak pandemi Covid-19.

Hal ini diperparah dengan tingginya potongan dari aplikator.

"Potongan ongkos ini sangat parah. Membuat kita kesulitan meng-cover kebutuhan untuk bensin dan perawatan kendaraan."

"Kami minta potongannya diperkecil, tarifnya dinaikkan, sesuai dengan peraturan," katanya.

Aksi unjuk rasa ini hanya menutup badan Jalan Diponegoro. Sedangkan arus lalu lintas di berbagai ruas jalan sekitarnya cenderung lancar.(*)

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

Berita Terkini