TRIBUNJABAR.ID - Inilah hukum memotong kuku dan mencukur rambut dijelaskan Ustaz Adi Hidayat.

Namun perlu diketahui larangan potong kuku dan cukur rambut tersebut hanya berlaku bagi yang berkurban atau disebut Shohibul Kurban.

Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Adha 2024 yang jatuh pada Senin 17 Juni 2024.

Setiap Idul Adha, umat muslim juga melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Penyembelihan hewan ini hukumnya sunah kifayah bagi yang mampu.

Baca juga: Batas Terakhir Potong Kuku dan Rambut Sebelum Idul Adha 2024 Bagi yang Kurban, Ini Penjelasannya

Bagi yang berkurban pun ada aturannya selain syarat syariahnya.

Satu di antaranya adanya larangan memotong kuku dan mencukur rambut bagi yang berkurban.

Di balik larangan memotong kuku dan mencukur rambut tersebut terdapat hikmah dan keutamaan.

Hal tersebut diejlaskan Ustaz Adi Hidayat.

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum memotong kuku dan mencukur rambut bagi yang berkurban tersebut?

Perlu diketahui sebelumnya, larangan memotong kuku dan dan mencukur rambut berlaku di 10 hari awal Zulhijah hingga akhirnya tiba waktu berkurban.

Adapun dalil hadis dilarang memotong kuku dan mencukur rambut bagi yang berkurban disadur dari hadis HR. Muslim no. 1977 bab 39 halaman 152.

مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban.”

Dalam hadis tersebut ditujukan larangan mencukur rambut dan memotong kuku bagi orang yang ingin berkurban.