Mayat Dalam Koper di Cikarang

Arif 'Seret' Adiknya dalam Kasus Mayat dalam Koper, Ternyata Adiknya Bantu Buang Koper Isi Mayat RM

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Arif pelaku pembunuhan Rini Mariany (50) ternyata pengantin baru, yang nikah Maret dan akan gelar resepsi pernikahan 5 Mei 2024. Arif melibatkan adiknya saat membuang jenazah yang dimasukkan koper.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Twedi Aditya mengatakan bahwa tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh dan korban RM memiliki hubungan gelap.

Pasangan selingkuh yang bekerja di sebuah perusahaan di Bandung itu kemudian memutuskan melakukan hubungan suami istri di sebuah hotel di dekat kantor.

Usai melakukan hubungan badan, korban dan tersangka sempat cekcok hingga membuat Ahmad Arif Ridwan Nuwloh gelap mata.

“Saat itu korban meminta untuk dinikahi oleh tersangka namun tersangka menolak. Hingga akhirnya keluar kata-kata kasar yang menyakiti tersangka,” ucap Twedi dalam konferensi pers pada Jumat (3/5/2024).

Di dalam kamar, keduanya berhubungan badan sebanyak dua kali.

Tersangka sempat keluar kamar untuk mengantar pakaian kotor ke tempat laundry dan kembali ke kamar. Percakapan antara keduanya pun terjadi.

"Pukul 12.57 WIB tersangka AARN masuk ke kamar hotel kemudian ngobrol dengan korban. Korban bertanya 'Kita mau gimana?'," kata Wira, menirukan ucapan korban.

Tersangka kemudian menjawab bahwa apa yang telah mereka perbuat hanya untuk senang-senang saja karena sama-sama mau.

Korban lantas meminta pertanggungjawaban tersangka dengan menikahinya.

"Korban berkata 'Intinya harus ada pertanggungjawaban, kamu nikahin aku. Tersangka menjawab 'Kamu pinjamin uang setoran ini, nanti kita nikah," tutur Wira.

Korban merasa takut karena uang yang dipegangnya merupakan uang perusahaan, tersangka bertanya mau dinikahi atau tidak.

"Korban berkata 'Tapi takut kalau pakai uang perusahaan'. Tersangka menjawab 'Enggak apa-apa, saya tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan'," kata dia.

"Korban menjawab 'Sudahlah, ngapain ngurusin kaya gini, saya enggak ikut-ikutan, saya mau setoran. Ngapain auditor kaya kamu brengsek'," lanjutnya.

Kata-kata itu membuat tersangka sakit hati dengan korban hingga melakukan pembunuhan dengan cara membenturkan kepala korban menggunakan tangan kanannya dengan keras ke tembok.

Hingga kepala korban terbentur di bagian kiri sehingga korban terjatuh di lantai dengan posisi telentang serta kondisi mata merem, namun kepala masih goyang-goyang.

Halaman
1234

Berita Terkini