Menurut Andre, ia rela melihat polisi memiliki gaji besar jika bisa menjalankan pekerjaan sebagai pelindung masyarakat berjalan dengan baik.
"Pelayanan publik faktap banget emang. Swasta saja apa yang urus kayak gini?" tuturnya.
Dilempar-lempar saat Lapor
Andre mengaku, dirinya dilempar-lempar oleh petugas saat menghubungi layanan kedaruratan.
"Yap, betul sekali (malah dilempar-lempar). Tapi, terlempar otomatis. Saat ketik 110 darurat polisi, pas diangkat, ngobrol malah darurat bencana," ungkapnya.
"Sama customer service darurat bencana, yakni 112, diberikan solusi pakai kode daerah 120-110, baru nyambung, setengah jam enggak ada yang angkat," lanjutnya.
Selain itu, dirinya juga sudah mencoba menelepon Polsek Duren Sawit, namun hasilnya tetap nihil.
"Satu jam lebih baru akhirnya datang polisi yang enggak sengaja lewat (Jalan Jenderal Basuki Rachmat)," ujarnya.
Baca juga: Viral, Keterampilan Bocah SD Kelas 1 di Lembang ini Tulisannya Super Rapi, Sang Guru sampai Takjub
"Akhirnya, di situ baru plong, saya tinggal pulang. Iya, selama satu jam sudah saya sama warga lerai, sambil tunggu pak polisi datang," lanjutnya.
Kronologi Melihat Kekerasan
Adapun, Andre memergoki pria menganiaya perempuan di pinggir jalan itu pada Minggu malam.
Ia lalu merekam kejadian tersebut sambil meneriaki pelaku agar berhenti melakukan kekerasan.
"Saya lihat kekerasan di seberang, saya kata-katain, akhirnya berhenti kekerasannya," bebernya.
"Saya mau bantuin, malas berantem. Minimal dia sudah enggak KDRT lagi," lanjutnya.
Sepenglihatan Andre dari seberang jalan, pria itu memukul, menjambak, mendorong, menampar, hingga menoyor perempuan itu.
Artikel ini diolah dari Kompas.com.https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/06/11543761/dilempar-lempar-saat-adukan-penganiayaan-perempuan-di-pinggir-jalan-warga
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Baharudin Al Farisi)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral