Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

Lokasi Tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya di Cicalengka Masih Ramai Dikunjungi, Ada Terpal Biru

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (7/1/2023). Tabrakan kedua kereta itu terjadi Jumat (5/1/2024).

Bekas gerbong kereta api tersebut kini berada di antara sawah dan rel, dengan ditutupi terpal berwarna biru. Di sisi lain, di lokasi kejadian kini masih terdapat para petugas di PT KAI.

Para petugas tersebut terlihat sedang bekerja memperbaiki rel, mereka terlihat merapihkan batu-batu yang ada di rel, bahkan ada yang mengerjakan penggantian bantalan beton rel kereta api.

Meski masih ada perbaikan rel, tapu sudah bisa dilintasi oleh kereta api, saat tribun jabar di lokasi pun terdapat kereta api yang melintas dari arah barat ke timur.

Seorang Warga Dini Martini (40) mengatakan, meski ada petugas yang memperbaiki rel, di rel kereta api yang menjadi lokasi insiden, tapi sudah bisa dilewati kereta api sejak kemarin.

"Dari kemarin sudah ada kereta api yang lewat, tapi melewatinya pelan- pelan. Baru hari ini kereta api melewatinya dengan kecepatan yang cukup tinggi, " kata Dini, saat ditemui di rumahnya yang berdekatan dengan lokasi insiden tabrakan kereta api.

Manager Humas Daop II Bandung PT KAI, Ayep Hnafi, membenarkan hingga hari ini, masih terdapat perbaikan rel di lokasi kejadian tabrakan di Cicalengka.

"Untuk perbaikan jalur itu meliputi, seperti penggantian bantalan beton, pembenahan rel dan lainnya, " kata dia.

Meski demikian, sejak hari kemarin rel tersebut sudah bisa dilintasi kereta api, meski dengan kecepatan 20 kilometer perjam. 

Menurut Ayep, kini kereta api yang melewati lokasi kejadian, kecepatannya sudah bisa ditingkatkan walau belum seperti biasanya saat kondisi normal.

"Sampai per jam 12.00 WIB, baru bisa dilalui dengan kecepatan kereta api 60 Kilometer perjam, Biasanya kalau normal, itu 80 atau 90 kilometer perjam," ucapnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

Berita Terkini