Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

Tragedi Jumat Kelabu Adu Banteng KA Turangga Vs Commuter Line Baraya, Warga: Untung Tak Hantam Rumah

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama
Editor: Hermawan Aksan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabrakan antar kereta api (KA) terjadi pada perlintas KA di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur Bandung pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tragedi Jumat kelabu menimpa dunia transportasi perkeretaapian Indonesia.

Pukul 06.03 WIB, Kereta Api Turangga 65A dan Commuter Line Bandung Raya terlibat tabrakan adu banteng di antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka 181 KM.

Warga sekitar terkejut dan mencoba mencari sumber suara dentuman keras yang ternyata suara itu berasal dari dua kereta yang saling beradu yang hanya berjarak 100 meter dari rumah warga yang paling dekat.

Kereta Api Turangga memiliki tujuh rangkaian eksekutif dan satu gerbong Panoramic.

Adapun Commuter Line memiliki tujuh gerbong KRD.

Tim gabungan yang terdiri atas Basarnas, kepolisian, KAI, hingga TNI dan relawan turut serta bahu-membahu melakukan evakuasi dan melakukan pengamanan agar masyarakat tak terlalu mendekat ke lokasi kejadian.

Elis, salah seorang warga setempat, mengaku masih terkejut atas kecelakaan kereta yang terjadi pagi tadi.

Dia pun masih merasa beruntung lantaran kereta api yang sempat anjlok keluar dari jalurnya tidak tepat menghantam kediamannya, tapi melintang ke area persawahan.

Baca juga: Dampak kecelakan KA di Cicalengka, Penumpang di Stasiun Kircon Ada yang Membatalkan Perjalanan

"Kaget banget dengar ada dentuman seperti ban meletus. Ketika dilihat ternyata kereta api saling beradu dan penumpang berhamburan."

"Tadi, saya pun mencoba mengajak beberapa penumpang untuk singgah dulu di rumah untuk sejenak beristirahat dan supaya tak panik," katanya saat ditemui di kediamannya yang dekat sekali dengan tragedi Jumat kelabu ini.

Dia pun tak menduga peristiwa ini bisa terjadi dekat kediamannya.

Pasalnya, kata Elis, ini menjadi kali pertama tragedi adu banteng terjadi semenjak dia tinggal di sana.

Sejumlah tokoh pun datang untuk meninjau lokasi kejadian, seperti Kapolda Jabar beserta jajaran, Menko PMK Muhadjir Effendi, Kapolresta Bandung, Wakil Bupati Bandung, sampai jajaran PT KAI.

Vice President PR PT KAI, Joni Martinus, sempat menyampaikan bahwa jumlah penumpang yang berada di KA Turangga 65A sebanyak 287 orang, sedangkan Commuter Line Bandung Raya ada sebanyak 191 orang. (*)

Berita Terkini