Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

BREAKING NEWS Kecelakaan Kereta Api vs Kereta Api Terjadi di Cicalengka Bandung, Gerbong Hancur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan kereta vs kereta itu disebut terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah video kecelakaan kereta api, tepatnya kereta vs kereta beredar di media sosial dan pesan WhatsApp.

Kecelakaan kereta vs kereta itu terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka

Dua kereta yang terlibat kecelakaan tersebut diduga adalah KA Turangga dan KA Baraya.

Baca juga: Suana Duka di Rumah Masinis Kereta Tabrakan di Bandung, Orangtua Jualian Dwi Setiono Sudah Menunggu

Dalam video yang beredar, nampak kereta dalam posisi berhenti.

Sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.

Sejumlah penumpang nampang berjalan menjauh kereta api yang sudah terbalik.

Bahkan sejumlah gerbong nampak rusak berat.

Para penumpang nampak berjalan menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta,

Tak sedikit yang berjalan sambil membawa koper dan sejumlah barang lainnya.

Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), orang tua Ardiansyah (30), korban meninggal dunia dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, saat ditemui Tribun Jabar.id, di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Ibu Korban Meninggal Terus Menangis

Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65) membenamkan wajah keduanya pada telapak tangan mereka.

Sambil menangis tersedu-sedan, Nunung memanggil-manggil nama anaknya.

Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, ibunda Ardiansyah (30), korban meninggal dunia dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, bertanya: kini dengan siapa dia akan berbagi hari-harinya?

"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.

Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung.

Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.

Ardiansyah (30), pramugara asal Kampung Bale Kambang RT/Desa Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung, menjadi korban meninggal dunia.

Dia sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi.

KA Turangga bertabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.

Lelaki itu meninggal dunia meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30), dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu).

Kakak ipar Ardiansyah, Robby Dzulfaqor Noor (34), mengatakan bahwa menurut jadwal Ardiansyah tiba di rumah hari ini setelah bertugas dari Surabaya.

Namun, alih-alih Ardiansyah pulang, keluarga malah mendapatkan kabar duka.

"Kami tahu tadi sekitar pukul 10.00 melalui orang tua. Kemarin Ardiansyah sempat WhatApp bahwa yang bersangkutan tugas ke Surabaya."

"Saya tadi telepon nomornya. Aktif tapi enggak diangkat," kata Robby di sekitar lokasi kejadian.

Tak sabar ingin tahu bagaimana nasib adiknya, Robby, yang tinggal di Rancaekek, bergegas menuju RSUD Cicalengka.

"Saya sempat ke RSUD, tapi belum ada jenazah adik saya. Saya langsung ke TKP," katanya.

Meninggalnya Ardiansyah menyisakan luka dan duka mendalam bagi Robby, umumnya bagi keluarga.

Sebab, meski berposisi sebagai ipar, bagi Ardiansyah, tak ada kata ipar.

"Ke saya sudah seperti ke kakak kandung. Tak ada beda bagi dia apakah ibu kandung atau mertua, sama-sama dia berbuat baik."

Robby menjelaskan, sebelum Ardiansyah meninggal dunia dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apa pun yang dirasakan keluarga.

Tapi, ada gelagat aneh yang dilakukan Ardiansyah kepada istrinya, yakni terlihat lebih manja.

"Enggak ada yang aneh, cuman kata Mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," katanya. (*)

 

#TribunBreakingNews

Berita Terkini