Cerita Dedi berbeda jauh dari apa yang dikatakan Danu kepada penyidik.
Baca juga: Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Akan Terungkap saat Rekonstruksi Rabu Depan, Danu Hadir
Danu secara jelas menyebut perencanaan pembunuhan Tuti dan Amalia yang diprakarsai Yosef dimulai dari warung pecel lele tersebut.
Hal itu diungkap pengacara Danu, Achmad Taufan.
Achmad Taufan menceritakan kronologi yang diurai Danu dari mulai perencanaan hingga eksekusi pembunuhan ibu dan anak.
Awalnya, Danu diminta menemani Yosef di warung pecel lele.
"Danu dari warnet, pulang ngambil motor langsung ke pecel lele, sampai pecel lele Yosef lagi makan, ngobrol tidak lama sekitar jam 9 malam, Sampai TKP (lokasi pembunuhan) jam 10 malam, di pecel lele tidak sampai setengah jam," kata Achmad Taufan.
Lalu di warung pecel lele tersebut, Danu menyebut bahwa Yosef sempat curhat soal Tuti.
"Di pecel lele Yosef cerita tentang kekesalannya dengan almarhumah atau korban bahwa sampai hari ini, dia yang buat yayasan tapi dia tidak dapat, dibatasi keuangan tidak ada penghasilan," ungkap Achmad Taufan.
Setelah selesai makan di pecel lele, Danu pun diajak Yosef untuk ke rumah Tuti.
Hingga akhirnya, Danu tak menyangka ikut dilibatkan dalam pembunuhan Tuti dan Amalia di tanggal 18 Agustus 2021 lalu.
Seperti diketahui, warung pecel lele di Jalancagak, Kabupaten Subang itu diduga tahu soal perencanaan pembunuhan ibu dan anak yang dilakukan Yosef dan Danu.
Sebab sebelum pergi ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia pada 17 Agustus 2021 lalu, Yosef dan Danu sempat mampir ke warung pecel lele dekat terminal di Desa Ciseuti.
Cerita soal warung pecel lele itu diungkap oleh salah seorang tersangka, Danu kepada penyidik Polda Jabar.
Alhasil saat prarekonstruksi beberapa hari lalu, pihak kepolisian pun membawa kembali Danu ke warung pecel lele tersebut guna menjelaskan peristiwa dua tahun lalu.
Pada 2 November 2023, Danu dibawa ke warung pecel lele guna proses prarekonstruksi.