Kemudian, secara kebetulan, pihak timnas Kanada meminta Raphael Maitimo untuk masuk sebagai staf ofisial.

Alasannya adalah kedekatannya dengan negara Indonesia.

"Ini pekerjaan saya sekarang bersama Orange Veins milik orang Belanda, sudah bekerja sama dengan beberapa negara," ujarnya.

Dia pun menjelaskan kontrak kerja bersama timnas Kanada hanya sampai Piala Dunia U17 2023 berakhir.

Dengan ini, ia sangat senang bisa mendapatkan pengalaman baru dalam kariernya.

"Kanada minta saya bisa jadi team manager-nya karena saya sudah berpengalaman di Indonesia. Jadi, cuma Piala Dunia U17, sekarang saja," tuturnya.

"Saya senang sekali, saya juga punya pengalaman untuk karier saya. Saya sangat senang kembali lagi ke rumah saya di Indonesia dan ketemu semua," imbuh dia.

Rapahel Maitimo sering membantu pelatih Andrew Olivieri di dalam lapangan. Ia terlihat ikut membantu program latihan timnas yang berjuluk Les Rogues pada sesi pemusatan latihan di Training Center Bali United.

Baca juga: Kapten Persib Bandung Ingin Lampaui Rekor Unbeaten Luis Milla, Inilah 5 Laga yang Jadi Ujian Berat

"Target kami bisa lolos ke babak selanjutnya (babak 16 besar) yang akan main di Surabaya. Mudah-mudahan saya dan staf Kanada bisa membantu dengan pengalaman yang luar biasa,” tuturnya.

Ditanya soal tantangan dengan profesi barunya, ia merasa tidak ada kendala yang berarti.

Meski dulu sebagai pemain kerap diurusi manajer, kini ia menjadi manajer yang mengurusi pemain.

“Tidak susah untuk saya karena sudah lama kerja di industri sepak bola. Staf timnas Kanada bekerja sangat profesional,” ucapnya.

Jelang berlangsungnya Piala Dunia U17 2023 yang tinggal menghitung hari, timnas Kanada sudah berada di Bali.

Nathanael Abraham dkk tergabung di Grup B Piala Dunia U17 2023 bersama Spanyol, Uzbekistan, dan Mali. Selama babak penyisihan tim akan bermain di Stadion Manahan Solo.

Baca juga: "Mau Lanjut!" Kata Marc Klok soal Persib Bandung yang Unbeaten di 11 Laga Terakhir Liga 1

Bela Persib