Kasus Subang Terungkap

Yoris Blak-blakan Kelakuan Yosef di Kasus Subang Usai Tuti dan Amalia Tewas, Singgung Motif Yayasan

Penulis: Hilda Rubiah
Editor: Hilda Rubiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoris Blak-blakan Kelakuan Yosef di Kasus Subang Usai Tuti dan Amalia Tewas, Singgung Motif Yayasan

TRIBUNJABAR.ID - Pengungkapan kasus Subang hingga kini masih terus bergulir.

Setelah Danu menyerahkan diri dan jadi tersangka, perlahan misteri perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut mulai tersingkap.

Kini, Yosef pun terseret dan turut menjadi tersangka bersama istri mudanya Mimin dan dua anak Mimin, Arighi dan Abi.

Bukan hanya pembunuhan Tuti dan Amalia, kasus Subang juga sempat jadi sorotan dikait-kaitkan dengan motif konflik yayasan di keluarga Tuti dan Yosef.

Seperti baru-baru ini, Yoris kembali mengungkap kelakuan Yosef, ayahnya usai Tuti dan Amalia tewas.

Baca juga: “Drama Itu” Kata Yoris Bongkar Kebohongan Mimin Ngaku Tak Kenal Danu, Ungkap Fakta Soal Ibu Tiri

Padahal saat itu keadaannya masih berduka kehilangan Tuti dan Amalia.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard, (18/8/2021) lalu.

Sejak kasus penemuan mayat Tuti dan Amalia mencuat, konflik keluarga Yosef dan Yoris pecah.

Tak hanya soal konflik keluarga, bahkan yayasan yang didirikan keluarga Yosef dan Tuti turut pecah.

Belakangan setelah Yosef jadi tersangka, Yoris mengungkap kelakuan Yosef usai ibu dan adiknya tewas.

Menurut Yoris, masih dalam keadaan berduka Yosef ayahnya itu terkesan terburu-buru mengambil alih Yayasan.

Menurut Yoris, Yosef meminta untuk mencairkan uang yayasan setelah Tuti dan Amel meninggal dunia.

hubungan Yosef dan Yoris selama pemeriksaan dalam kasus Subang (Kolase Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati)

"Pasca kejadian papah pengen mencairkan uang yayasan, padahal kita masih berduka,” ujar Yoris dikutip dari tayangan Pagi Pagi Ambyar, Rabu (25/10/2023).

Sontak hal tersebut membuat Yoris heran terhadap kelakuan ayahnya tersebut.

Tak hanya itu, Yoris mengungkap kelakuan aneh Yosef yang mendepak dirinya dari Yayasan.

"Beberapa bulan (pascakejadian) Yoris dinonaktifkan dari yayasan oleh papah," ungkap Yoris.

Selain itu, setelah sang ibu tewas dalam pembunuhan, kata Yoris, Yosef menunjuk Danu sebagai bendaraha.

“Yang disuruh jadi bendahara waktu itu malah Danu," ungkap Yoris.

Diketahui posisi Danu tersebut menggantikan jabatan Tuti Suhartini .

Adapun Amalia Mustika Ratu menjabat sebagai sekretaris.

Sementara Yoris menjabat sebagai Ketua Yayasan.

Setelah Tuti dan Amalia tewas dalam pembunuhan, Yoris mengungkap struktur yayasan diganti oleh Yosef.

Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Posisi dirinya yang dinonaktifkan sebagai Ketua Yayasan pun diganti oleh Yosef.

Sebelumnya posisi Yosef menjabat sebagai Pembina Yayasan.

Dari keanehan kelakuan Yosef tersebut itulah Yoris menduga motif ayahnya melakukan pembunuhan terhadap ibu dan adiknya karena harta.

"Mungkin harta ya, diduga harta yang gak seberapa," ungkap Yoris menduga.

Kini setelah ditetapkan Yosef jadi tersangka pembunuhan ibu dan adiknya, Yoris mengaku kecewa.

Namun, Yoris mengaku sejak awal dirinya pun sudah menyimpan kecurigaan terhadap ayahnya tersebut.

Kini Yoris pun hanya pasrah dan meminta agar ayahnya Yosef bertaubat.

Yoris juga berpesan agar ayahnya menghentikan drama dan sandriwara untuk mengelak pembunuhan ibu dan adiknya tersebut.

"Tobat yah, jangan banyak sandiwara lah. Udah jangan banyak drama, jangan banyak berbohong," ujar Yoris.

Baca juga: Yosef Sempat Curhat ke Danu di Warung Pecel Sebelum Malam Eksekusi Kuak Motif Tersangka Kasus Subang

Fakta Konflik Yayasan

Sebelumnya Yoris sempat membeberkan konflik Yayasan yang terjadi di keluarganya.

Hal ini sempat diungkap Yoris dalam wawancara dengan reporter Aiman Kompas.TV (28/9/2021) lalu.

Bahkan saat itu tak hanya Yoris, Yosef juga sempat membeberkan soal pengelolaan yayasan yang dirintis keluarga.
 
Yoris awalnya menyinggung soal hubungannya dengan sang ayah belakangan renggang.

Diakui Yoris hubungannya dengan ayahnya Yosef renggang tak hanya pasca peristiwa kematian ibu dan adiknya tersebut.

Yoris mengungkap ketidakharmonisan hubungannya itu juga terkadang terjadi saat semasa ibu dan adiknya hidup.

Tak dipungkiri, Yoris mengatakan hal itu dipicu karena sikap sang ayah yang kerap memintainya uang.

Selain meminta uang kepada dirinya, Yosef juga meminta uang kepada Amalia karena selaku bendaraha yang mengelola yayasan.

Kemudian Yosef membeberkan yang mengelola yayasan adalah dirinya dan Tuti serta Amalia.

Sementara itu Yosef kata Yoris hanya sebatas mengontrol operasional yayasan.

Kendati begitu, diungkap Yoris sang ayah tak mendapat bagian dari keuntungan pengelolaan yayasan tersebut.

Diungkap Yoris, Yosef tak mendapat jatah tersebut karena telah diatur keuangannya oleh sang ibu.
 
“Tidak, udah di-cut sama mamah, karena kata mamah, papah itu boros orangnya,” ungkap Yoris.

Yoris juga menjelaskan Yosef bisa meminta uang hanya untuk operasional kebutuhan yayasan, semisal dana transportasi dan baju.

Saat ditanya bagaimana keuangan Yosef untuk menghidupi istri mudanya, Yoris mengaku dirinya tak mengetahuinya.

“Saya gak tahu itu,” ujar Yoris.

Kemudian Yoris mengungkapkan selama ini Yosef bisa meminta uang tersebut kepada Amalia.

Yoris sendiri mendapatkan gaji dari pengelolaan yayasan sekira Rp 12 juta per bulan.

Selain itu, Tuti dan Amalia juga mendapatkan gaji masing-masing Rp 10 juta.

Sementara itu sang ayah, kata Yoris tak sama sekali mendapat bagian gaji tersebut.

Lantas Yoris membeberkan alasan Tuti memutus jatah uang atau bagian sang ayah dari pengelolaan yayasan tersebut.

Kondisi sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Yoris menceritakan saat itu pernah terjadi konflik internal keuangan di yayasan.

Saat konflik itu terjadi Yosef dan istri mudanya Mimin pernah mengelola yayasan tersebut.

Namun, pengelolaan keuangan yang dipengang Yosef dan istri mudanya saat itu mengalami kemunduran.

Dari sana kemudian pihak manajemen yayasan menunjuk kembali Tuti dan Amalia mengelola keuangan yayasan.

Hingga akhirnya berhasil yayasan pun mengalami dampak kemajuan.

Dari keterangan Yoris sebelumnya, atas prestasi Tuti dan Amalia tersebut keduanya mendapatkan hadiah berupa mobil.

Mobil Toyota Alphard yang menjadi saksi bisu dalam perampasan nyawa Tuti dan Amalia itulah mobil yang diduga hadiah tersebut.
 
Sementara itu, Amalia juga mendapatkan hadiah mobil Toyota Yaris.

Dari pengakuan Yoris tersebut beralih ke pengakuan Yosef.

Yosef memberikan pengakuan mobil Toyota Alphard tersebut adalah pemberiannya untuk sang istri.

Saat ditanya apakah Yosef memiliki musuh atau utang piutang, diakui Yosef dirinya tak memiliki masalah tersebut.

Kemudian Yosef membeberkan bahwa Amalia Mustika Ratu adalah anak kesayangannya.

Bagi Yosef, Amalia sangat berperan penting untuknya karena yang mengelola keuangannya.
Kebutuhan Yosef dipenuhi dan diatur Amalia.

Baca juga: Sosok Mimin, Istri Muda Yosef Jadi Tersangka Kasus Subang, Sempat Bersumpah Tak Terlibat Pembunuhan

Menurut keterangan Yoris, jabatan bendahara dipegang Tuti ibunya saat masih hidup sebelumnya sempat dipegang oleh istri muda Yosef.

Hal ini diungkap dari keterangan Yoris, kakak Amalia, anak tertua Tuti dan Yosef, dikutip Tribunjabar.id dari video Poppy Amalya.

Ketika posisi bendaraha digantikan istri kedua Yosef, pengelolaan keuangan sempat mengalami kemunduran.

Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.

“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris.

Dari sana timbul kecurigaan dugaan adanya konflik kecemburuan istri muda dan istri pertama Yosef.

Kendati begitu terkait konflik yayasan tersebut dibantah Yosef.

Berita Terkini