Kuartal 3 2023, IBF Tunjukkan Kinerja Positif Sebagai Pialang Teraktif

Editor: Siti Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT International Business Futures, Ernawan (kanan) dan Head of Corporate Communication PT International Business Futures, Andri Darmawan saat memaparkan kinerja IBF kuartal 3 dan harga emas ditengah konflik Palestina dengan Israel.

Maraknya penipuan investasi bodong membuat kepercayaan masyarakat menjadi menurun bahkan terhadap pialang resmi.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal itu ialah memberikan pelatihan khusus kepada calon nasabah hingga ke nasabah loyal. 

Tersedia Wakil Pialang Berjangka (WPB) yang berkompeten dalam mengedukasi para nasabah.

Baik nasabah yang belum paham sama sekali tentang cara transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi hingga yang sudah pro.

Baca juga: IBF Net Group, Dompet Dhuafa, dan LiSEnSi UIN Jakarta Gelar Webinar Internasional

Disediakan pula analisis fundamental dan teknikal setiap hari sebagai acuan para nasabah dalam melakukan transaksi.

Bukan hanya melalui edukasi langsung, informasi terbaru seputar Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) bisa juga dilihat di website ibftrader.com dan akun resmi media sosial IBF.

Sebut saja @ibf.trader di Instagram serta PT International Business Futures di Facebook dan LinkedIn.

Perusahaan resmi yang terdaftar dan diawasi Bappebti serta anggota dari Bursa Berjangka Jakarta (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) ini tercatat sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia, yaitu Bandung, Purwokerto, Pekanbaru, Palembang, Surabaya.

Konflik perang Israel - Palestina Picu Harga Emas Melompat

Pada pembukaan pasar sesi Asia, Senin 09 Oktober 2023,  pelaku pasar dikejutkan oleh lonjakan harga emas mencapai  lebih dari 20 basis poin dari harga penutupan pasar di sesi Amerika Serikat pada Jumat 6 Oktober 2023 di level US$ 1.830 per troy ounce. Bahkan beberapa hari lalu, sempat emas terbang mulai dari pembukaan sesi Asia mencapai US$ 1.854 per troy ounce.

Konflik perang Israel - Palestina membuat harga emas melompat seketika.

Dikarenakan para investor mengalami kepanikkan lantaran memperkirakan perang akan berlangsung lama dan berkepanjangan.

Dengan demikian, banyak investor yang memutuskan untuk mencari aset safe haven seperti emas yang dinilai lebih stabil.

Dalam minggu ini, harga emas diprediksi bakal mengalami tren kenaikkan setelah tertekan hingga mencapai US$ 1.810 per troy ounce selama sepekan terakhir terakhir akibat imbal hasil obligasi pemerintah AS terus mengalami kenaikkan di tengah ekspektasi pasar bahwa suku bunga AS tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. 

Titik tertinggi harga emas pada minggu ini diperkirakan mencapai US$ 1.880  – US$ 1.900 per troy ounce.

Baca juga: Capai 180 Ribu Lot, Pialang Berjangka IBF Optimis Capai Target Pertumbuhan Positif

Halaman
123

Berita Terkini