Penampakan Gunung Sampah di TPA Pecuk Indramayu, Tiap Hari Warga Indramayu Hasilkan 300 Ton Sampah

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung sampah di TPA Pecuk di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (6/9/2023).

Zona 1-3 yang sekarang ini off, ke depannya bisa dibuka kembali untuk menampung sampah saat zona 4 sudah benar-benar penuh.

"Di zona 1-3 bisa kita isi lagi, sampah-sampah di sana kan nantinya turun ke bawah tanah setelah kita timbun," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Endi memastikan, kondisi TPA Pecuk saat ini masih cukup untuk menampung sampah-sampah dan belum overload.

"Belum overload, kalau belum sampai jalan masih aman," ucap dia.

Kuota Sampah Cimahi ke TPA Sarimukti Habis

Jatah pembuangan sampah dari Kota Cimahi ke zona darurat TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini sudah habis karena pembuangannya dibatasi.

Diketahui, zona darurat tersebut dibuka sejak 1-11 September 2023 untuk menampung sampah dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, KBB, dan Kota Cimahi dengan kapasitas maksimal sebanyak 8.689 ton.

Dari total kapasitas maksimal 8.689 ton, Kota Bandung hanya bisa membuang sampah ke zona darurat tersebut sebanyak 4.789 ton, KBB 1.500 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan Kabupaten Bandung 1.800 ton.

"Hari ini kemungkinan jatah kita habis. Kita kan hanya dikasih 600 ton di zona darurat itu," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).

Kondisi tersebut menyebabkan sampah dari Kota Cimahi tidak bisa lagi dibuang ke TPA Sarimukti sampai zona yang terbakar bisa digunakan, sehingga penumpukan sampah kemungkinan bakal terjadi lagi.

Total timbulan sampah di Kota Cimahi rata-rata bisa mencapai 224 ton per hari, sedangkan yang dibuang ke TPA Sarimukti sekitar 157 ton, sehingga dengan habisnya jatah pembuangan akan kembali menyebabkan penumpukan.

"Tumpukan banyak karena ritase dibatasi, makannya saya maksa warga buat pilah sampah," katanya.

Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, untuk mengatasi tumpukan sampah itu, Cimahi sudah memiliki pengelolaan sampah melalui gerak Ompimpah atau Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah.

Melalui program tersebut masyarakat bisa ikut terlibat memilah sampah sejak dari rumah, sehingga dengan cara ini diharapkan bisa mengurangi penumpukan sampah di Kota Cimahi selamat TPA Sarimukti belum normal.

"Kami akan perkuat itu, mudah-mudahan masyarakat Cimahi tahu apa yang harus dilakukan agar sampah rumah tangga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak," ucap Dikdik beberapa waktu lalu.

Menurutnya, upaya tersebut perlu dilakukan karena Kota Cimahi belum bisa menyiapkan TPA darurat seperti daerah lain karena terkendala lahan, namun pihaknya menyiapkan TPS yang bisa menampung sementara.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

 

Berita Terkini