Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA menjadi penyakit yang paling dominan di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Cirebon.
Hal itu disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Kota Cirebon, Toat Maruf, Rabu (30/8/2023).
Toat Maruf mengatakan bahwa ISPA sejak dulu menjadi penyakit utama yang selalu dihadapi oleh para perawat di fasilitas kesehatan, khususnya puskesmas.
"Jadi artinya memang ISPA itu dari dulu sampai sekarang nomor satu di puskesmas-puskesmas dan layanan di puskesmas," ujar Toat Maruf.
Namun, kata Toat, ada jenis penyakit ISPA yang menjadi permasalahan yang perlu penanganan pemeriksaan lebih lanjut.
Nama penyakit ISPA yang dimaksud, yakni Pneumonia.
ISPA Pneumonia adalah penyakit ISPA yang berlarut-larut di mana menjadi infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan bagian bawah (alveoli).
Namun sejauh ini penyakit ISPA kategori Pneumonia sendiri masih rendah di Kota Cirebon.
"Nah ISPA yang mana yang membuat masalah, yaitu ISPA yang mengarah ke Pneumonia. Namun sampai sekarang pneumonia masih rendah di Kota Cirebon."
"Masih rendah sekali jauh dari rata-rata, mudah-mudahan tidak sampai ke Pneumonia," ucap dia.
Berdasarkan data pada bulan Juli 2203, pengidap penyakit ISPA kategori Pneumonia hanya di angka 7 persen.
"Kalau angka terakhir saya belum bisa sampaikan sekarang, angka pastinya masih kita olah di bulan Agustus ini."
"Di bulan Juli kemarin hanya berapa persen gitu, 7 persen sepertinya dan itu angka kecil sekali dari target yang ada," jelas Toat.
Kabid menambahkan, bahwa penyakit ISPA sendiri rata-rata terdampak dari inspeksi virus.