"Dalam proses sekarang, masih ada yang kecolongan, itu juga kami proses dan akan dibatalkan. Sekarang masih berlanjut," ucapnya.
Wahyu menambahkan, dengan dibatalkannya 4.791 calon siswa karena melakukan kecurangan saat mendaftar di tahap satu dan dua, tidak lantas membuat beberapa sekolah negeri kekurangan siswa.
"Tidak, kalau itu serta merta diisi yang lain. Jadi, sebelum masuk ke dalam proses pengumuman itu kita periksa mana KK yang tidak tersambung, kurang dari satu tahun (KK) nya dan lain sebagainya," ucapnya.
"Terkait dengan sekolah swasta, kami sudah menyampaikan, tapi kan lebih banyak yang ingin ke sekolah negeri."
"Kuota sekolah negeri juga tidak cukup, karena memang pendidikan kita juga bisa yang dilakukan oleh masyarakat. Jadi tidak semua masuk ke negeri," tambahnya. (*)