Jemaah Haji asal Majalengka yang Hilang sudah Ditemukan Meninggal, Ini yang akan Dilakukan Bupati

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka Karna Sobahi bakal melakukan takziah ke rumah jemaah haji yang meninggal dunia di Desa Babakansari, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka.

Orang nomor satu di Majalengka itu berencana ke rumah keluarga jemaah haji saat rombongan kloter itu tiba pada Rabu, (19/7/2023).

"Nanti kami ke Bantarujeg akan menengok, akan menengok ke sana dulu," ujar Karna, Selasa (18/7/2023).

Pihaknya pun menerima informasi terkait kabar ditemukannya jemaah haji bernama Suharja (70) itu dari Kementerian Agama (Kemenag).

Sebelumnya, pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait perihal proses pencarian jemaah haji yang sempat hilang saat menjalani ibadah wukuf di Arafah, Arab Saudi.

"Ya, alhamdulillah, informasi yang kami terima dari Kementerian Agama, yang kita khawatirkan jemaah haji asal Bantarujeg akhirnya ditemukan."

"Dan kami pun sebetulnya dalam pencarian sekian hari itu kecuali di luar kemampuan manusia memprediksi beliau sudah meninggal dunia dan setelah ditemukan kami sudah tidak penasaran lagi," ucapnya.

Baik secara pribadi maupun pemerintah daerah, politikus PDI Perjuangan itu juga mengucapkan belasungkawa atas insiden meninggalnya jemaah haji itu.

Ia meyakini, kembalinya ke pangkuan Allah SWT di tengah menjalani ibadah haji adalah yang terbaik.

"Kami pemerintah daerah ikut berbelasungkawa yang sangat mendalam terutama kepada keluarganya."

"Kami yakin sebuah perjuangan jemaah untuk menghadapi Allah SWT adalah yang terbaik," jelas dia.

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jemaah atas nama Suharja Wardi Ardi sudah ditemukan.

Suharja ditemukan oleh tim Linjam dalam keadaan meninggal di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) Rumah Sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah.

Suharja terpisah dari istrinya, Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juni 2023. (*)