Sementara itu, tetangga korban berinisial T menyalakan petasan ukuran besar.
Jaraknya, dua rumah dari kediaman korban di gang barat Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng.
Suara petasan yang begitu keras membuat N kaget dan langsung mengalami kejang-kejang.
"Mata sebelah kanan tidak bisa melek, sama lidahnya ke atas tidak bisa dikasih minum," kata Nufus, perwakilan keluarga korban.
Keluarga lantas membawa N ke klinik terdekat.
Namun, karena tutup korban dibawa ke bidan.
Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya parah.
Pada Selasa (25/4/2023), korban dibawa ke rumah sakit di Jalan Wahidin Sudirohusodo untuk penambahan trombosit.
Lantaran tidak ada ventilator, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Rabu (26/4/2023).
Korban masuk ruang ICU dan dinyatakan koma.
Dari hasil CT scan yang dilakukan tim medis, diketahui korban mengalami pecah pembuluh darah.
"CT scan pembuluh darahnya pecah, dikira ada benturan.
Kaget suara mercon sampai pembuluh darahnya pecah.
Kejang, nafas berbunyi krok-krok," ungkap Nufus.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga berencana akan melaporkan T ke polisi.