Kedua orang tua korban syok melihat putrinya meninggal dunia.
Hasil CT-scan menyebut ada pembuluh darah N yang pecah.
Selama N menjalani perawatan hingga meninggal dunia, pihak keluarga T tidak ada itikad baik.
Mulai dari menjenguk bahkan melayat.
"Besok pagi kami laporkan ke polisi," ujar Nufus, perwakilan keluarga korban, Kamis (27/4/2023).
Suasana rumah duka menyelimuti keluarga bayi malang tersebut.
Sang ayah berada di dalam kamar. Sang ibu berusaha ditenangkan sanak famili. Kepergian N begitu cepat.
Nufus mengatakan, T bukan sekali dua kali menyalakan petasan.
Tetangga yang memiliki balita sampai diungsikan karena T yang usianya hampir setengah abad itu menyalakan petasan berukuran besar.
Hingga akhirnya petasan berukuran besar dinyalakan dan meledak di atas rumah korban.
Suara ledakan itu membuat bayi N berusia 38 hari kejang-kejang.
"Tidak ada itikad baik sama sekali. Sampai keponakan saya meninggal tidak ada permintaan maaf atau tanggung jawab," pungkas dara berusia 22 tahun ini.
Baca juga: Libur Lebaran Berubah Duka, Wisatawan Asal Jakarta Meninggal di Perjalanan Diduga Kelelahan Motoran
Kronologi
Sebelumnya dikabarkan, peristiwa nahas yang merenggut nyawa N itu bermula pada Sabtu (22/4/2023) selepas salat Isya.
Ketika itu, N sedang tidur di kamarnya, mengutip TribunGresik.com.