Ada juga hadis dari Ibnu Majah dan Al Baihaqi,
“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berkata, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia. Adakah demikian dan demikian?’ (Allah mengatakan hal ini) sampai terbit fajar.” (HR Ibnu Majah dan Al Baihaqi)
Dengan begitu, soal hukum malam Nisfu Syaban tersebut terdapat perbedaan.
Ada ulama yang menyebut makruh dan ada juga memperbolehkan menghidupkan malam Nisfu Syaban tersebut dengan syarat tertentu.
Amalan di Malam Nisfu Syaban
Berikut 5 amalan yang dapat dikerjakan di malam Nisfu Syaban atau menjelang Ramadhan.
1. Puasa
Pada bulan Syaban menjelang Ramadhan tiba, umat muslim dapat mengerjakan puasa.
Anjuran berpuasa teresebut sebagaimana adanya riwayat hadis menyebut bahwa Rasulullah SAW hampir berpuasa di seluruh hari bulan Syaban.
عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Syaban.”
Namun perlu diketahui, puasa yang dimaksud bukan puasa Syaban dikerjakan secara khusus melainkan puasa sunah.
Seperti puasa sunah senin dan kamis, puasa Daud hingga puasa Ayyamul Bidh.
Tak hanya itu, bagi muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadhan maka juga masih bisa mengerjakan puasa qadha di bulan Syaban tersebut.
2. Memperbanyak Membaca Al Quran