Meski begitu, Hengki mengatakan pihaknya saat ini yang proaktif untuk mencari keluarga yang merasa kerabatnya masih belum ditemukan.
"Oleh karena itu kami yang proaktif mencari apakah ada dari keluarganya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya termasuk para TKW," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko meminta kepada masyarakat yang merasa sanak saudaranya ada yang hilang dan ada kejanggalan untuk segera melapor.
"Maka dari itu silakan siapa saja yang mempunyai relasi koneksi saudara kerabatnya dnegan pelaku melapor sekarang, untuk kita usut tuntas, sehingga tidak ada korban lainnya," ucap Trunoyudo.
Cerita Halimah Meninggal
Halimah, korban serial killer Wowon cs, sempat bercerita kepada pihak keluarga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) soal masalah rumah tangganya sebelum meninggal dunia pada 2016 di Kabupaten Cianjur.
Halimah adalah istri Wowon Erawan (60). Dia meninggal dunia karena sakit.
Namun belakangan, warga Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, KBB, dikabarkan itu tewas di tangan partner in crime Wowon, yakni Solihin alias Duloh (53).
Misbah (43), adik kandung Halimah, menuturkan, sebelum meninggal dunia, Halimah sempat merintih kesakitan karena saat itu perutnya membesar, matanya ada yang aneh, dan kencing pun berdarah.
Baca juga: Lika-Liku Perjalanan Cinta Halimah dan Wowon Serial Killer dari Tak Dapat Restu Hingga Berujung Maut
"Saya sempat nanya kok bisa begini, dijawab sama kakak saya (Halimah), katanya sudah enggak kuat," ujarnya saat ditemui di Kampung Saar Mutiara, Sabtu (21/1/2023).
Dengan rintihan rasa sakit Halimah itu, pihak keluarga meyakini pada tahun 2016 itu dia hanya sakit biasa dan Misbah sendiri menduga kakaknya itu sakit tumor, tetapi hasil pemeriksaan dokter, kondisi Halimah baik-baik saja.
"Justru itu kata dokter juga, ini (penyakitnya) memang aneh, terus pas saya datang ke sana juga (Cianjur) mata Halimah juga seperti liar gitu," kata Misbah.
Selain itu, kata Misbah, selama masa hidupnya ada kejanggalan dalam rumah tangga Halimah bersama Wowon, terutama dalam hal materi atau masalah keuangan.
"Jadi pas Halimah sakit, rumahnya dijual oleh Wowon dan uangnya dibawa Rp 30 juta sehingga keluarga merasa sakit hati, apalagi pas nikah tidak tahu dan tahu-tahu kakak saya sudah sakit," ucapnya.
Setelah Halimah meninggal di Cianjur, pihak keluarga langsung membawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan di TPU Kampung Saar Mutiara.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda)
Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News