Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Angka kecelakaan di ruas Tol Cipali pada tahun 2022 diketahui menunjukkan penurunan dibanding tahun lalu.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo mengatakan, angka penurunan itu berada dikisaran 15 persen.
Menurutnya, data itu dari Kementerian Perhubungan di mana tingkat fatalitasnya berada di tingkat sedang.
"Dibandingkan 2021, kita turun 15 persen dan memang dari data Kemenhub, kita memiliki tingkat totaliti yang sedang," ujar Agung saat diwawancarai dalam Kampanye Astra Tol Cipali dalam momen Nataru Asri Berseri di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus Oleng di Tol Cipali, 2 Orang Tewas dan 18 Penumpang Luka-luka
Angka penurunan itu juga, jelas dia, dibuktikan dengan penghargaan yang diterima Astra Tol Cipali di momen Hari Bakti Pekerjaan Umum yang digelar Kementerian PUPR.
Menurutnya, penurunan angka kecelakaan di Tol Cipali ditunjang oleh beberapa faktor.
Di antaranya adalah pemasangan instrumen keselamatan di sepanjang ruas jalan dan sosialisasi keselamatan yang semakin digencarkan.
“Salah satunya kami terus melakukan kampanye keselamatan kepada para pengguna jalan. Kami juga terus berkomitmen dalam menciptakan kondisi jalan yang nyaman dan aman bagi para pengguna jalan dengan upaya penambahan fasilitas keselamatan di Jalan Tol,” ucapnya.
Masih dikatakan dia, bahwa instrumen penunjang keselamatan di sepanjang ruas jalan Tol Cipali berupa pemasangan wire rope atau sling baja di 106 KM, pemasangan alat timbang weight in motion (WIM), pemasangan marka speed reducer dan pemasangan lampu strobo di 9 titik area blindspot.
"Ada juga pemasangan 10 lampu flip flop, pemasangan 40 titik lampu tiang & tradisional bentuk yang mewakili budaya 5 kabupaten sebagai aksesoris untuk mengurangi kejenuhan pengguna jalan, serta 166 CCTV yang tersebar di setiap kilometer," jelas dia.
Sementara, dalam mengoptimalkan layanan menjelang libur natal dan tahun baru 2023, di seluruh jalur Astra Infra telah menyiapkan petugas khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang berjumlah lebih dari 1.300 personil yang telah kick off secara nasional melalui Apel Gelar Pasukan yang dipusatkan di Tol Cikopo-Palimanan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Bus Penuh Penumpang Oleng dan Tabrak Pembatas Jalan, 2 Orang Tewas
Untuk layanan keamanan dan kenyamanan telah disiapkan total 35 armada PJR, 48 armada derek,10 kendaraan rescue dan 20 ambulans.
"Astra Infra juga memastikan setiap ruas jalan tol yang dikelola dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan infrastruktur dan keamanan seperti Speed Reducer, Variable Message Sign (VMS), lampu strobe, WIM (Weigh-in-motion), LiDAR (Light Detection Ranging) hingga ANPRR (Auto Numbering Plat Recognition)."
"Melengkapi hal tersebut, telah dilaksanakan penambahan 95 titik analytics camera sehingga sebanyak total 756 Closed-Circuit Television(CCTV) tersedia di jalan tol Astra Infra, termasuk di Cipali," katanya.