Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ratusan mahasiswa yang tergabung ke dalam Forum Komunikasi BEM Se-Kabupaten Garut pagi ini sudah memadati Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Senin (11/4/2022).
Rencananya mereka akan bergerak di tiga lokasi yaitu Bunderan Simpang Lima, Kantor Bupati, kemudian beralih ke Gedung DPRD Kabupaten Garut di Jalan Patriot pada siang nanti.
Koordinator Pusat BEM Kabupaten Garut, Firman Yusuf, mengatakan unjuk rasa hari ini membawa isu penolakan diantaranya menolak penundaan pemilu dan menolak masa jabatan presiden tiga periode.
Baca juga: Cegah Siswa SMA dan SMK Ikut Unjuk Rasa, Disdik Jabar Minta Sekolah dan Orang Tua Bantu Pantau
"Aksi unjuk rasa ini menuntut lima poin penting yaitu tolak kenaikan BBM, tolak kenaikan PPN, tolak presiden tiga periode, tolak penundaan pemilu dan tolak RUU IKN," ujarnya kepada Tribun Jabar.
Selain tuntutan tersebut, mahasiswa juga mendesak agar menteri perdagangan mundur dari jabatannya karena dinilai tidak sanggup menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok di masyarakat.
Pengunjuk rasa kini sudah mulai bergerak ke Kantor Bupati Garut.
Sementara itu Kapolres Garut AKB Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pihak kepolisian akan menjamin keamanan pengunjuk rasa.
"Kami akan kawal ade-ade sekalian untuk menyampaikan aspirasinya,"
"Kami jamin kondusif, dan mohon perhatiannya untuk tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya saat menyampaikan himbauan di depan para pengunjuk rasa.
Baca juga: BEM UI Pastikan Tidak Ikut Demo di Gedung DPR RI Hari Ini