Cegah Siswa SMA dan SMK Ikut Unjuk Rasa, Disdik Jabar Minta Sekolah dan Orang Tua Bantu Pantau

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DINAS Pendidikan Jabar meminta para kepala sekolah di semua SMA dan SMK di Jabar untuk ikut memantau dan mencegah para siswanya ikut berunjuk rasa bersama para makasiswa, Senin ini.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi, mengatakan surat edaran terkait hal itu sudah disebar ke semua SMA dan SMK di Jabar.

"Imbauan tersebut kami sebar untuk mengantisipasi pesan ajakan melalui media sosial kepada pelajar untuk ikut berunjuk rasa pada 11 April 2022.

Ajakan itu beredar di medsos pelajar, beredarnya dari Senin minggu kemarin," ujar Dedi kepada Tribun saat dihubungi melalui telepin, Minggu (10/4).

Baca juga: Menjelang Unjuk Rasa, Ponsel Koordinator BEM SI Diretas, Sulit Komunikasi hingga Akun Medsos Dibobol

Ia mengatakan dalam surat edaran yang mereka sebar, mereka meminta setiap kepala sekolah mengantisipasi hal itu dengan mengawasi agar tidak ada pelajar yang mengikuti agenda-agenda tertentu.

Dedi mengatakan, surat edaran itu ia buat agar apa yang terjadi pada tahun lalu tak sampai terulang pada tahun ini. Tahun lalu, sejumlah pelajar kedapatan ikut serta berunjuk rasa bersama mahasiswa.

Padahal, saat itu para pelajar baru saja menjalani pembelajaran tatap muka.

"Arahan ini tidak hanya untuk Bodebek, tapi seluruh Jabar," kata Dedi.

Selain terus meningkatkan pengawasan, ujar Dedi, pihak sekolah perlu terus-menerus menyosialisasikan pada para siswa tentang beragam cara menyampaikan informasi yang baik, tidak harus selalu melalui demonstrasi.

"Kita sudah lakukan langka-langkah, seperti yang dilakukan Forum Siswa Sadar Hukum dan Satgas Pelajar," katanya.

Dedi mengatakan akan melakukan pengawasan ketat pada 11 April 2022.

Ia pun meminta semua orang tua untuk terlibat memantau kehadiran anak di sekolah.

Baca juga: Mahasiswa Lakukan Aksi Unjuk Rasa Hari Ini, Kapolri Minta Waspadai Penyusup dan Penumpang Gelap

Imbauan agar para orang tua siswa terlibat dalam mencegah anak-anak mereka berunjuk rasa juga Disdik Kota Bekasi dalam surat edarannya.

Dalam surat tersebut, semua kepala SMP, SMA dan SMK se-Kota Bekasi diperintahkan untuk memberikan imbauan kepada para orang tua murid untuk memeriksa chat WA anak.

Kepala SMP, SMA dan SMK juga diminta memeriksa kehadiran para siswa-siswi mereka pada 11 April.
(tribunnetwork/syarif abdussalam/nandri prilatama)