Ati merupaka wali kelas V dan mengajar sejak tahun 1997.
Ati diangkat menjadi PNS tahun 2008.
Osa kemudian menceritakan detik-detik korban ditemukan.
Pagi tadi, ia terkejut ketika tiba di sekolah.
Saat itu, ketika membuka gerbang sudah ada korban tergeletak tak bernyawa.
"Saya heran pintu gerbang yang kecil tertutup padahal biasanya terbuka, ketika saya dorong ada orang bersimbah darah," ujar Osa, Senin (7/2/2022).
Osa mengatakan, ia langsung keluar gerbang dan menelepon polisi.
Sedangkan pelaku masih berada di dalam kelas.
"Pelaku nunggu di kelas mungkin nunggu polisi, cukup lama juga datangnya," ujarnya.
Masih menurut Osa, mantan suami Ati yang dicerai tahun 2007 sudah sering mengancam akan membunuh korban.
"Terakhir datang Jumat dan sempat didamaikan, tapi tak menduga datang kembali ke sekolah dan membunuhnya," ujarnya.
Menurut Osa, dugaan pembunuhan karena tak diberitahu anaknya akan menikah.
Setelah membunuh si pelaku mengancam semua orang yang ada di sekolah.
Pelaku mengatakan akan menyerahkan diri.
Adanya kasus pembunuhan sekolah diliburkan sepekan dan anak-anak yang melihat peristiwa itu butuh pendampingan untuk menghilangkan trauma. (*)