Ketua Ormas di Karawang Kaya Raya, Hasilkan Miliaran Per Bulan Urus yang Kotor dan Rawan Konflik

Kepala Kantor Kesbangpol Karawang, Sujana Ruswana menyebut sejumlah pimpinan ormas di Karawang kaya raya dari mengurus limbah industri.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Cikwan Suwandi
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang, Sujana Ruswana 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG- Kepala Kantor Kesbangpol Karawang, Sujana Ruswana menyebut sejumlah pimpinan ormas di Karawang kaya raya dari mengurus limbah industri.

Dia menerangkan, limbah industri banyak membuat orang-orang menjadi kaya.

"Nilainya itu bisa miliaran bahkan lebih setiap bulannya," kata Sujana Ruswana di Karawang, Rabu (1/12/2021).

Ia juga tak segan menyebut, jika ketua-ketua anggota ormas di Karawang itu menjadi miliarder.

"Ketua-ketua itu memang kaya," katanya.

Baca juga: Petani di Ciparay Kabupaten Bandung Terkesima saat Drone Tabur Pupuk dari Udara

Sujana menyebutkan sumber keuangan dari ormas salah satunya adalah badan usaha yang dibentuk ormas, selain dari iuran anggota dan bantuan dari proposal ke Kesbangpol.

Dikatakan Sujana, sejak tahun 1980an. Ormas di Karawang mencapai 600. Namun setelah munculnya undang-undang organisasi kemasyarakatan yang terdaftar hanya sekitar 270an.

"Kalau dahulu tinggal ke Kesbangpol untuk pendaftarannya, namun sekarang harus Kemenkumham. Kita tidak bisa membubarkan, tetapi kta bisa melakukan pembinaan," katanya. 

Hanya saja, pengelolaan limbah industri itu faktanya menjadi sumber konflik antar ormas di Karawang.

"Ini terkait rebutan limbah industri selalu terjadi," kata Sujana. Seperti diberitakan sebelumnya, konflik ormas di Karawang belum lama ini, disebut Kapolda Jabar Irjen Suntana terkait rebutan limbah pabrik.

Baca juga: Jika Memaksa Gelar Reuni 212 Tanpa Izin, Polda Metro Jaya: Kami akan Pidana

Pada kesempatan itu, ia juga mengungkap potensi konflik di Karawang selain limbah industri. Pertama terkait dengan permasalahan tempat ibadah yang kerap terjadi. Kemudian kedua terkait dengan sengketa lahan mengingat Karawang sebagai kota industri dan perlu lahan yang luas.

"Sekarang ini  adanya kereta cepat di situ kan ada permasalahan terkait sengketa tanah, itu bukti dan fakta ya, Karawang itu selalu terjadi," ujar Sujana.

Konflik Ormas di Karawang Soal Rebutan Limbah Industri 24 November

Pada 24 November 2021, sempat terjadi konflik ormas di depan Hotel Resinda Desa Purwadana Kecamatan Telukjambe Timur . Dua orang luka-luka dan mobil hancur. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved